PLTS yang siap beroperasi untuk menerangi Pulau Koja Doi ini merupakan PLTS komunal dengan daya 190 kWp (kilowatt peak)
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur siap mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk menerangi wilayah Pulau Koja Doi, Kabupaten Sikka di Pulau Flores.

"PLTS yang siap beroperasi untuk menerangi Pulau Koja Doi ini merupakan PLTS komunal dengan daya 190 kWp (kilowatt peak)," kata Manager UP3 Flores Bagian Timur, PT PLN (Persero) UIW NTT, Lambas Pasar ibu dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Selasa.

Dia mengatakan pembangunan PLTS di Pulau Koja Doi telah selesai dan diresmikan oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo pada 28 November 2019. 

Baca juga: PLN kembangkan kapasitas pembangkit EBT di NTT capai 22,72 MW

Lambas mengatakan potensi pelanggan di Pulau Koja Doi yang akan memanfaatkan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) tenaga surya itu mencapai 200 pelanggan dengan mayoritas bekerja sebagai patani.

Untuk mendukung pemanfaatan listrik bagi warga setempat, lanjut dia, PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) telah menyalurkan bantuan penyambungan listrik secara gratis kepada sebanyak 56 rumah tangga.

Dia optimistis dengan hadirnya listrik di Pulau Koja Doi maka perekonomian masyarakat setempat bisa berkembang lebih cepat dan pembangunan sumber daya manusia juga lebih memadai karena anak-anak bisa belajar secara maksimal.

Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat setempat yang menikmati listrik agar selalu menjaga keberadaan PLTS tersebut sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Baca juga: PLN gandeng Indonesia Power kelolah pembangkit EBT di NTT

Lambas menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk melistriki pulau-pulau kecil di Kabupaten Sikka menggunakan PLTS komunal yang dibangun di daerah setempat.

"PLN akan terus membangun dan menghadirkan infrastruktur kelistrikan di Sikka untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan adanya listrik kami yakin ekonomi akan meningkat, sektor wisata lebih menggeliat, dan anak-anak bisa belajar lebih maksimal," ujarnya.

Baca juga: 4.031 KK di Perbatasan RI-Timor Leste dapat sambungan listrik gratis

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019