Lebak (ANTARA News) - Puluhan jamaah Ahmadiyah di kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, sangat prihatin akibat tuduhan telah menyebarkan ajaran sesat. Demikian Ustad Arief Munandar sebagai khotib sholat Idul Fitri 1429 Hijriyah di Masjid Baitul Anshor di komplek Ahmadiyah di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu. Dalam khotbahnya, Arief Munandar mengungkapkan rasa keprihatinannya karena banyak sarana milik Ahmadiyah seperti masjid atau majlis taklim rusak berat akibat amukan massa yang telah menuduh ajaran sesat. Dia mengatakan, pihaknya tidak menerima dengan tuduhan telah menyebarkan ajaran sesat, padahal Ahmadiyah menjalankan ibadah agama Islam seperti umumnya di Indonesia. "Kami menjalankan Rukun Islam dan Rukun Iman juga Al-Quran dan Hadits," katanya. Namun demikian, untuk penterjemahan Al-Quran pihaknya memiliki penafsiran tersendiri berdasarkan kajian Ahmadiyah. Selain itu, juga Ahmadiyah mengakui Imam Mahdi telah turun ke dunia dengan ciri-ciri adanya berbagai bencana yang terjadi. Oleh karena itu, dalam penyampaian sholat Id pihaknya mengajak kepada umat muslim lainnya agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. "Dengan iman dan taqwa akan mencegah perbuatan buruk dan keji," ujarnya. Sementara itu Dudung (45) seorang jamaah Ahmadiyah, mengaku, dirinya merasa tenang menjadi anggota Ahmadiyah karena lebih taat untuk menjalankan perintah Allah SWT dan Nabi Muhamad SAW.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008