Washington (ANTARA News) - Para senator AS, Kamis, mengirim paket penyelamatan Wall Street versi baru senilai 700 miliar dolar kembali ke DPR, tempat para penentang mendapat tekanan gencar agar mendukung rencana tersebut. Rancangan undang-undang yang sudah direvisi dan ditolak DPR Senin lalu itu secara meyakinkan disahkan Senat dengan 74 suara mendukung, 25 menolak pada Rabu menjelang tengah malam, sehingga melambungkan harapan DPR boleh jadi kini akan mengikuti jejak Senat. DPR akan mengadakan pemungutan suara, Jumat, atas versi yang sudah diperbaiki itu, antara lain berisi peningkatan asuransi simpanan bank dan perpanjangan masa pembebasan pajak untuk membujuk para anggota Dewan agar ikut mendukung paket penyelamatan. Hanya sebulan sebelum pemilihan presiden, para calon presiden dari kedua kubu, Barack Obama dan John McCain, juga mendukung upaya penyelamatan, sehingga semakin menambah tekanan setelah penolakan rancangan undang-undang itu membuat pasar global terhuyung-huyung dan indeks utama Dow Jones mengalami penurunan terbesarnya dalam sehari. Presiden George W. Bush, Kamis, turut serta dalam gelombang besar, dengan mendesak DPR agar mengikuti langkah Senat dan menyetujui paket penyelamatan besar-besaran itu, sambil memperingatkan "terancamnya lapangan kerja rakyat Amerika." "Isu ini telah meluas keluar New York dan Wall Street. Ini adalah isu yang berdampak pada rakyat pekerja keras," kata Bush dalam permohonannya yang ke-14 kali dalam 15 hari terakhir kepada para anggota Dewan. Ketua DPR, Nancy Pelosi menyatakan, Kamis, dirinya merasa "optimis" kini Dewan akan meloloskan rancangan undang-undang itu. Sejumlah anggota Dewan masih merasa ragu-ragu, dengan menyatakan mereka menentang penggunaan uang pembayar pajak dalam jumlah besar untuk menyelamatkan perusahaan-perusahaan Wall Street, yang lain menegaskan paket penyelamatan itu tak cukup memadai untuk membantu para pemilik hipotik yang bermasalah dari risiko kehilangan rumah mereka. Untuk membuat rancangan undang-undang itu lebih menarik, Senat menaikkan pagu asuransi federal bagi simpanan bank dari 100.000 dolar menjadi 250.000 dolar dan menambah lagi 100 miliar dolar bagi perpanjangan masa pembebasan pajak untuk para keluarga kelas menengah dan bisnis. Namun demikian, banyak juga orang yang masih merasa skeptis. Paraih Hadiah Nobel Ekonomi Joseph Stiglitz memperingatkan paket penyelamatan itu tak mungkin dapat memulihkan stabilitas ekonomi. "Itu seperti memberikan tranfusi darah dalam jumlah banyak kepada orang mengalami perdarahan akibat perdarahan internal," katanya dalam pidatonya di Austria, seperti dikutip AFP (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008