Brisbane (ANTARA News) - Sejak merebak isu produk susu China mengandung zat kimia Melamine yang mematikan September lalu, pemerintah Australia sudah menarik sudah menarik empat produk asal negara itu dari pasar. Ke-empat produk China yang ditarik dari pasar Australia adalah permen "White Rabbit", permen "Cadbury Eclairs", biskuit "Lotte Koala", dan teh susu "Kerin", demikian laporan Lembaga Standard Pangan Australia-Selandia Baru (FSANZ) yang diperoleh ANTARA di Brisbane, Sabtu. Dari empat produk yang ditarik pabrik dan importir Australia itu, tiga di antaranya diproduksi dalam kemasan plastik, sedangkan teh susu "Kerin" diproduksi dalam kemasan kaleng. Permen "White Rabbit" (permen krem) yang ditarik pada 24 September lalu menjadi produk makanan China pertama yang ditarik dari pasar Australia, menyusul merebaknya kasus produk susu bermelamine di China. Sementara itu, minuman kaleng teh susu "Karin" ditarik pada 3 Oktober 2008 dan menjadi produk ke-empat China yang dilarang dijual di pasar Australia. Produk itu sudah diperintahkan untuk dimusnahkan supaya tidak bisa dijangkau anak-anak. Temuan mengenai empat produk China yang mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan konsumen itu tidak lantas menyurutkan langkah penyelidikan FSANZ untuk menemukan produk-produk makanan lain yang mengandung zat Melamine. Dalam penjelasannya, FSANZ mengatakan lembaga tersebut berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di tingkat pemerintah federal, negara bagian dan wilayah bersama kalangan importir dan industri. FSANZ juga berkoordinasi dengan Badan Pelayanan Karantina dan Inspeksi Australia (AQIS) dalam melakukan pengujian lapangan dan pengawasan impor, serta bekerjasama dengan badan pengawasan obat dan makanan di seluruh dunia, termasuk WHO. AQIS sendiri telah mengkonfirmasi bahwa Australia tidak mengimpor berbagai produk susu yang mengandung ingredien lebih dari 10 persen dari China tahun ini. Khusus bagi produk susu bayi, Australia menerapkan standard keamanan yang ketat. Untuk produk formula bayi, Australia tidak mengimpornya dari China karena AQIS menerapkan standard karantina yang sangat ketat. Australia dikenal sebagai salah satu negara di dunia yang menerapkan standard karantina, keamanan, dan pengawasan produk pangan yang ketat. Bahkan pada 2001, pihak terkait di negara bagian Queensland melakukan pengujian kandungan "Chloropropanol" pada aneka produk saus dari berbagai negara, termasuk produk "Kecap Manis" ABC (isi 625 mililiter) dan "Kecap Manis" Indofood (isi 340 ML). Hasilnya dua produk makanan asal Indonesia itu dinyatakan "lulus" dan layak dikonsumsi bersama dengan aneka produk saus asal Hong Kong, Malaysia, China, Belanda, Australia, Singapura, Thailand, dan Jepang. Produk-produk makanan asal China dan negara-negara lain Asia, termasuk Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Thailand, dan India, umumnya mudah ditemui di berbagai swalayan besar dan toko makanan Asia. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008