Semarang (ANTARA News) - Puncak arus balik Lebaran, Minggu (5/10) menjadi kesempatan yang tidak terlewatkan bagi sejumlah bus untuk menaikkan tarif, termasuk bus jurusan Blora-Semarang yang menaikkan harga Rp3.000. "Sebelumnya harganya Rp12.000 sekarang naik Rp15.000. Waktu saya pulang ke Blora tarif bus belum naik," kata Anik, salah satu penumpang dari Blora, di Semarang, Minggu. Selain harga tiket naik, Anik mengaku, terpaksa harus berdesak-desakan dengan penumpang lainnya karena tidak mendapat tempat duduk. "Tempat duduk habis dan bus penuh penumpang ditambah bus dari Blora-Semarang tidak ada yang AC lagi. Tadi bus penuh bahkan penumpang ada yang terpaksa berdiri hingga dekat pintu," katanya. Kabupaten Blora, daerah yang terkenal dengan kayu jati dan sate ayam ini, terletak sekitar 127 km sebelah timur Semarang. Sementara itu, pantauan arus lalu-lintas dari arah Blora-Purwodadi menuju Semarang, Minggu (5/9) ramai lancar. Puluhan mobil pribadi dan sepeda motor dengan plat nomor B tujuan Jakarta mendominasi ruas jalan. Sebagian besar mereka yang mengendarai sepeda motor tujuan Jakarta berjalan secara rombongan. Ada dari mereka yang membawa barang bawaan seperti kasur dan sepeda yang ditempatkan di atas mobil sedangkan yang mengendarai sepeda motor barang bawaan ditempatkan di belakang pembonceng.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008