Jakarta, (ANTARA News) - Perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) masih dipengaruhi sentimen negatif dari bursa Global dan bursa regional serta besarnya angka inflasi, sehingga Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa Pagi ditutup turun 0,3 persen. IHSG sesi pagi ditutup turun 4,986 poin menjadi 1.643,753. Analisa dari Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan, pengaruh sentimen negatif dari bursa Global dan bursa regional serta besarnya angka inflasi menyebabkan indeks pada perdagangan Selasa ini masih mengalami tekanan. Menurut Paramitra, bursa global masih mengalami karena investor menyadari bahwa program talangan dana sebesar 700 miliar dolar AS untuk sektor keuangan tersebut tidak akan menggairahkan kembali pasar kredit. Selain itu, hasil data inflasi bulan September 2008 yang diatas ekpektasi membuat inflasi YOY sebesar 12,14 persen sehingga diperkirakan BI rate akan naik minimal sebesar 25 basis poin, juga menjadi tekanan pasar saham. Namun, pasar di akhir perdagangan sesi pagi sedikit membaik, hal ini terlihat dari naiknya beberapa saham unggulan mengalami penguatan dengan ditandai naiknya indeks LQ45 yang terangkat 2,024 poin (0,62 persen) menjadi 328,994. Naiknya beberapa saham unggulan ini sedikit menahan IHSG untuk tidak turun tajam, seperti yang terjadi pada perdagangan Senin (6/10) kemarin yang turun 10 persen. Beberapa saham unggulan yang ditutup naik adalah Antam yang bangkit Rp180 menjadi Rp1.240, Telkom terangkat Rp100 ke posisi Rp7.200, Gas Negara naik Rp25 ke level Rp2.025, Tambang Batubara Bukit Asam terdongkrak Rp250 ke harga Rp7.450, Timah menguat Rp160 ke Rp1.300, Inco melangkah Rp50 ke Rp2.675 dan Astra Internasional naik Rp50 menjadi Rp16.550. Sedangkan saham-saham yang masih mengalami penurunan sehingga menekan IHSG adalah Bank BII yang turun Rp5 ke posisi Rp430, United Tractors terkoreksi Rp150 ke level Rp7.250, Medco turun Rp225 ke harga Rp2.775, Indosat melemah Rp50 ke Rp5.450 dan Indo Tambangraya terjun Rp1.200 menjadi Rp16.100. Perdagangan saham di BEI masih didominasi saham yang turun sebanyak 81 dibanding yang naik 59 dan 40 tidak berubah harganysa, sedangkan 278 tidak diperdagangkan (tidur). Volume perdagangan mencapai 1,524 miliar saham dengan nilai Rp1,353 triliun dari 36.969 kali transaksi.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008