BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan
Jakarta (ANTARA) - Posisi cadangan devisa Indonesia tercatat 126,6 miliar dolar AS pada akhir November 2019, tidak banyak berubah dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2019 sebesar 126,7 miliar dolar AS.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,5 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor, kata Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Junanto menjelaskan, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Perkembangan cadangan devisa pada November 2019 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penerimaan valas lainnya, dan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah.

"Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik," kata Junanto.

Baca juga: BI katakan cadangan devisa Indonesia Oktober 2019 meningkat
Baca juga: Cadangan devisa turun, pemerintah diminta waspadai risiko modal keluar


 

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019