Copenhagen, (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Denmark Per Stig Moeller mengatakan dalam satu wawancara yang diterbitkan di sini Rabu, bahwa dia mendukung gagasan pemerintah Afghanistan mengadakan perundingan-perundingan dengan Taliban dengan beberapa syarat.
"Dialog dan rekonsiliasi tersebut akan dilaksanakan disesuaikan dengan konstitusi Afghanistan dan negara-negara internasional yang berkewajiban," katanya dikutip oleh harian konservatif Berlingske Tidende, demikian diwartakan AFP.
Denmark, yang saat ini menempatkan 700 tentaranya bertugas di provinsi Afghanistan selatan Helmand, `tidak akan menerima adanya perundingan-perundingan dengan Taliban yang mendukung Al Qaeda,` kata Moeller.
Kaum wanita telah mendapatkan kembali hak-hak mereka sejak Taliban terdepak dari kekuasaan pada 2001, yang juga tak pernah dirundingkan, katanya.
"Kami akan memasyarakatkan Taliban dan Afghanistan tidak `ditalibanisasi` lagi, dan kemudian kami akan meninggalkan negara ini," kata menteri luar negeri Denmark.
Pemerintah Afghanistan telah mengadakan perundingan-perundingan dengan kelompok Taliban di Arab Saudi pada bulan lalu, kata suratkabar terkemuka Arab dalam laporannya Selasa. Meskipun, hal itu dibantah oleh kedua pihak, Kabul dan Taliban sendiri, bahwa perundingan-perundingan seperti itu diadakan.
Namun demikian, pemerintah Afghan yang didukung Amerika Serikat mengatakan, bahwa pihaknya berharap adanya perundingan-perundingan mengenai perdamaian.(*)