Cirebon (ANTARA News) - Memasuki enam hari setelah Idul Fitri, Rabu, arus balik menuju Jakarta yang melintasi jalur utama Pantura mulai Losari sampai Sewo di perbatasan Indramayu-Subang masih dipadati pemudik khususnya pemudik bermotor. Pantauan ANTARA News, menunjukkan, kendaraan pemudik mulai memadati jalur Pantura sejak Rabu pagi dan puncaknya pada pukul 09.00 sampai 11.00 WIB, lalu mulai berkurang sampai sore hari. Namun, tidak banyak terjadi antrian di beberapa titik yang selama ini menjadi momok seperti di Pasar Gebang, Pasar Clancang dan Pasar Minggu. Suasana lengang justru tampak di jalur alternatif Cirebon-Karangampel, apalagi petugas polisi di Kota Cirebon mengalihkan arus ke jalur utama Pantura karena di jalur alternatif itu ada upacara Grebeg Syawal di Komplek Makam Sunan Gunungjati Cirebon. Di sepanjang Jalur Pantura juga masih terpasang pasar pembatas di sejumlah titik persilangan sehingga arus balik tidak banyak mengalami hambatan, termasuk saat memasuki wilayah Kota Cirebon. Demikian juga suasana Stasiun Pompa Bensin Umun (SPBU) sepanjang Pantura Cirebon dan Indramayu masih dipenuhi para pemudik bermotor yang memilih lokasi itu sebagai tempat untuk beristirahat. Sebagian para pemudik bermotor juga beristirahat di sejumlah warung musiman masih bertebaran di sepanjang jalan. Sementara data dari Stasiun Kejaksan Kota Cirebon, mencatat jumlah penumpang arus balik menggunakan kereta api sudah mendekati angka 150 ribu orang. Menurut Humas PT KA Daop 3 Cirebon Suhartono, hingga H+5 kemarin, jumlah penumpang KA Argojati dan Cirebon Ekspres (Cireks) mencapai 148.334 orang dan puncaknya terjadi pada H+3 dengan jumlah penumpang mencapai 59.359 orang. Sementara jumlah penumpang berangkat dari Stasiun Cirebon selama 10 hari sebelum Idul Fitri tercatat sebanyak 116.557 orang. Dari Terminal Bus Harjamukti tercatat jumlah penumpang arus balik mulai Lebaran sampai H+5 tercatat mencapai 22.238 orang dan puncaknya terjadi pada H+2 yaitu 8.938 orang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008