Bandung (ANTARA News) - Tim kuat Sriwijaya FC harus menyerah atas Tim Pelita Jaya FC 1-2 pada lanjutan Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008 di Bandung, Kamis. Sriwijaya sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak bintang lapangan tengahnya, Zah Rahan menit ke-7. Namun keunggulan tim asuhan pelatih Rahmad Darmawan itu tak bertahan lama setelah disamakan menjadi 1-1 melalui gol striker Christian Lopes semenit kemudian. Kemenangan tim "The Young Guns" Pelita Jaya akhirnya ditentukan lewat gol striker Rudy Widodo pada menit ke-65. Hingga pluit panjang dibunyikan wasit Anang Suryana, kedudukan tetap 1-2 untuk keunggulan tim Pelita Jaya. "Kami berharap hasil maksimal lawan Sriwijaya ini merupakan kebangkitan Pelita, cukup lama kami tunggu moment ini," kata Pelatih Pelita Jaya FC, Fandi Ahmad. Kemenangan atas Juara Liga Indonesis 2007 itu disambut suka cita oleh kubu tim Pelita Jaya FC. Sebelumnya Christian Lopes dkk terus menelan kekalahan. Meski tampil tanpa kehadiran kapten dan gelandang andalannya, Firman Utina yang terkena hukuman kartu merah, Pelita tetap tampil maksimal di bawah komando play maker Tiago. Gol balasan Christian Lopes yang dilesakkan semenit selepas gol Sriwijaya FC, menjadi salah satu kunci kemenangan tim itu disamping gol penentu Rudi Widodo. "Pemain tampil lebih bagus hari ini, mereka bisa memanfaatkan sisi lemah Sriwujaya yang saya akui punya materi pemain bagus. Mereka tampil maksimal," kata Fandi Ahmad. Sementara itu pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan mengakui Pelita Jaya tampil cukup bagus petang itu. Meski timnya unggul lebih dulu, namun tuan rumah bisa melakukan gol balasan sekaligus memberikan tekanan kepada timnya. "Pelita bermain bagus, di lain fihak pemain masih kelelahan. Kami sudah mengupayakan, dan pemain sudah maksimal. Meski kecewa, ini hasil maksimal hari ini," kata Rachmad Darmawan. Pada pertandingan yang disaksikan kurang dari seribu penonton itu, wasit Anang Suryana mengeluarkan kartu kuning untuk Jalaludin dari Pelita Jaya FC. Pertandingan berlangsung dalam tempo sedang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008