Jakarta (ANTARA) - Operator seluler Smartfren menargetkan pengguna eSIM akan terus bertambah seiring dengan meluasnya penggunaan teknologi tersebut lewat gawai yang baru hadir di Indonesia, iPhone 11.

"Pengguna eSIM ini masih sekitar 5.000an," kata Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim, kepada Antara di Jakarta, Senin.

Nomor eSIM sebelum iPhone 11 masuk Indonesia, dapat digunakan di model iPhone X dan XR. Penggunaan nomor eSIM di iPhone masih cukup jauh dibandingkan total pengguna iPhone yang menggunakan kartu dari Smartfren, sekitar 300.000an.

Smartfren baru meluncurkan eSIM pada Agustus lalu, mereka menargetkan akan mendapat tambahan 100.000 hingga 200.000 pelanggan eSIM baru sampai tahun depan, setelah iPhone 11 resmi masuk ke Indonesia.

"Tentunya (iPhone 11) akan menarik pengguna eSIM baru," kata Djoko.

Smartfren saat ini menjadi satu-satunya operator seluler yang menawarkan embedded SIM atau eSIM, kartu SIM berbasis software sehingga tidak memerlukan kartu slot konvensional di ponsel.

Smartfren menjual eSIM seharga Rp180.000, dengan fasilitas antara lain kuota internet 90GB dan gratis menelepon ke operator lain selama 30 menit.

Baca juga: Manfaat regulasi IMEI menurut distributor iPhone

Baca juga: Alasan Andien pilih iPhone 11 Pro

Baca juga: 130.000 iPhone 11 terjual saat peluncuran di Korea Selatan

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019