Surabaya (ANTARA News) - Bandara Juanda, Surabaya, akan ditutup sekitar 2,5 jam selama berlangsungnya upacara peringatan puncak HUT ke-63 TNI, yang dimeriahkan dengan manuver serta terbang lintas sejumlah pesawat militer. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen kepada ANTARA dalam penerbangan Jakarta-Surabaya, Minggu, menjelaskan pihaknya telah memberitahukan perihal kegiatan HUT ke-63 TNI yang akan dimeriahkan manuver sejumlah pesawat, sebulan sebelum pelaksanaan. "Jadi pihak bandara dan maskapai komersial sudah diberitahu sejak lama dan mereka bisa memahaminya, mengingat kejadian seperti ini bisa saja terjadi di manapun, seperti halnya jika ada pesawat kepresidenan akan mendarat, maka penerbangan sipil ditunda sesaat," katanya. Tentang kompensasi yang diberikan TNI, Kapuspen TNI mengatakan, tidak ada karena kejadian seperti ini bukan kejadian luar biasa dan sudah diberitahukan kepada pihak bandara dan sejumlah perusahaan penerbangan. Peringatan puncak hari jadi ke-63 TNI berlangsung 14 Oktober 2008 di Dermaga Ujung Surabaya dan dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sekitar 5.000 prajurit TNI akan mendukung kegiatan yang juga akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Dalam kegiatan itu akan ditampilkan parade dan defile, terbang lintas (fly pass) beberapa pesawat TNI Angkatan Udara dan "sailing pass" sekitar 20 kapal perang Republik Indonesia (KRI). (*)

Copyright © ANTARA 2008