Moskow (ANTARA News) - Igor Kunitsyn mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia Marat Safin 7-6 6-7 6-3 pada pertandingan final sesama petenis Rusia di Piala Kremlin, untuk merebut gelar pertamanya, Minggu. Sebelumnya, petenis putri nomor satu dunia,, Jelena Jankovic mengalahkan Vera Zvonareva 6-2 6-4 pada final putri untuk memenangi gelar ketiganya secara beruntun, demikian laporan Reuters. Kunitsyn, petenis peringkat 71, mencuri poin dari servis lawan pada game keenam set terakhir untuk meraih keunggulan 4-2. Petenis berusia 27 tahun itu, yang tampil pada final pertamanya di turnamen ATP, memastikan kemenangan dengan melancarkan ace ketujuh dia yang mengatasi Safin pada matchpoint pertamanya. Safin, unggulan ketujuh dan sedang memburu gelar pertamanya dalam hampir empat tahun, sebelumnya mencapai final dengan tanpa memukul bola saat lawannya di semi final Sabtu, Mischa Zverev, mundur karena sakit. Safin belum pernah merasakan sukses lagi sejak menjuarai Australia Terbuka pada Januari 2005. Sementara itu Jankovic, yang tampil untuk pertamakalinya pada turnamen di Moskow ini, mencuri poin dari servis pemain Rusia itu dua kali untuk merebut kemenangan set pertama hanya dalam waktu setengah jam. Petenis Serbia, yang juga mengalahkan Zvonareva dalam langkahnya menjuarai turnamen di Stuttgart dan Beijing dua pekan lalu, memimpin 4-2 pada set kedua namun sempat membiarkan lawannya yang unggulan ketujuh itu bangkit untuk menyamakan kedudukan 4-4. Namun Jankovic yang unggulan pertama itu, mencuri poin dari servis lagi pada game kesembilan sebelum melaju untuk merebut kemenangan setelah bertanding selama 81 menit. "Saya dua kali bertanding dengan dia dalam dua pekan terakhir ini, jadi saya tahu apa yang diperkirakan dan fokus sejak dari awal pertandingan," kata Jankovic, yang mengantongi 196.900 dolar AS. "Saya mendominasi set pertama namun pada set kedua konsentrasi saya sedikit buyar, namun saya dapat meraihnya kembali." Petenis berusia 23 tahun itu hampir tidak pernah beristirahat pada beberapa bulan terakhir ini dan harus tetap bermain untuk sepekan lainnya sebelum beristirahat. "Saya bekerja sangat keras pada tiga pekan terakhir, merebut tiga gelar secara beruntun. Itu tidak mudah," katanya. "Namun saya masih memiliki komitmen saya untuk bermain pekan depan di Zurich. Setelah itu saya akan mengambil istirahat dua pekan sebelum bermain (turnamen penutup musim WTA Championships bulan depan) di Doha. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008