Bandarlampung (ANTARA News) - Aksi tuntutan dan solidaritas atas kesejahteraan para pekerja PT Nestle Indonesia yang berkantor di Panjang, Bandarlampung melalui Serikat Buruh Nestle Indonesia (SBNIP) terus digelar kendati telah melalui mediasi untuk mencapai kesepakatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Pengurus SBNIP melalui penjelasannya, di Bandarlampung, Minggu, menyatakan sampai saat ini mereka telah melakukan aksi untuk menyuarakan aspirasi yang diperjuangkan berkaitan pembahasan PKB yang masih tersendat. Dalam beberapa pekan terakhir, para buruh itu menggelar aksi setiap dua kali dalam sepekan, antara lain setiap hari Senin dan Jumat. Aksi itu dipusatkan di depan kantor Walikota dan DPRD Bandarlampung untuk juga mendapatkan simpati dan solidaritas dari masyarakat di daerah itu. Pada Senin (13/10), SBNIP kembali berencana menggelar aksi ke-5 di depan gedung DPRD Bandarlampung pada pukul 09.00 sd. 13.00 WIB. Sejumlah tuntutan buruh itu, di antaranya peningkatan gaji dan kesejahteraan termasuk hak-hak tunjangan yang biasanya mereka terima setiap bulan untuk disesuaikan kembali dengan kondisi saat ini. Namun usulan itu melalui PKB yang dibahas bersama pihak manajemen perusahaan belum disepakati persentase peningkatannya. Pembahasan PKB itu akhirnya dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bandarlampung, Tapi sampai sekarang juga belum tuntas. Menanggapi aksi para buruh itu, manajemen PT Nestle Indonesia di Lampung justru mengajak mereka memperjuangkan hak-hak tersebut melalui proses dan prosedur yang berlaku, dan tidak terus menerus dengan aksi demo seperti itu. Apalagi saat ini pembahasan PKB antara serikat buruh dengan manajemen perusahaan telah dimediasi oleh pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja, sehingga diharapkan dapat diperjuangkan bersama kesepakatan yang dapat diterima oleh buruh dan juga disanggupi perusahaan itu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008