Princeton, New Jersey (ANTARA News) - Dunia kemungkinan sedang menuju resesi yang berat, sekalipun Eropa merencanakan penyelamatan berbagai bank yang bermasalah akibat kredit macet, ekonom AS yang meraih Nobel Ekonomi 2008 menyatakan Senin. Paul Krugman, profesor ekonomi pada Universitas Princeton dan kolumnis The New York Times, mengatakan rencana untuk mengkapitalisasi bank berpotensi menyembuhkan berbagai lembaga keuangan, tak seperti rencana pimpinan AS yang akan membeli utang bermasalah. Departemen Keuangan AS diharapkan akan mengumumkan rencana senilai 250 miliar dolar untuk membeli saham di lembaga-lembaga finansial serta jaminan tiga tahun pinjaman antar-bank, demikian menurut sumber kebijakan finansial yang mengetahui rencana tersebut. Dalam wawancaranya dengan Reuters, Krugman memperingatkan bahwa krisis sudah mengakibatkan kerusakan serius pada perekonomian dunia. "Ada banyak sekali momentum penurunan pada ekonomi akibat krisis ini," katanya. "Bahkan sekalipun kitamembuka pasar kredit, kita mungkin masih akan mengalami resesi yang parah di depan kita." Ia mengemuakan kepaa para wartawan di Swedia pada Senin pagi : "kita akan mengalami resesi dan mungkin resesi berlarut-larut, namun tidak menyebabkan kita ambruk." Berkat profesionalisme Krugman, seorang pengecam terbuka pemerintahan Bush dalam berbagai kolum korannya, menepis pendapat bahwa dirinya merasa mendapat dukungan dengan Hadiah Nobel tersebut, karena penghargaan itu diberikan berkat karya profesionalnya sebagai ekonom ketimbang komentar-komentarnya. Namun dia mengatakan dirinya memperoleh kegembiraan dari berbagai jajak pendapat yang menyatakan banyak rakyat Amerika kini juga bersikap kritis terhadap kebijakan Bush. Krugman juga memuji rencana pimpinan Eropa yang memicu kenaikan tajam di berbagai pasar saham dunia pada Senin, sebagai berpeluang baik untuk mengatasi krisis kredit. Komite Nobel memberikan Nobel Ekonomi kepada Krugman atas karyanya yang membantu menjelaskan mengapa beberapa negara mendominasi perdagangan internasional. Akademi Sains Kerajaan Swedia memberikan penghargaan itu sebagai pengakuan atas formulasi Krugman mengenai teori baru yang menyoroti berbagai hal yang mendorong urbanisasi dunia. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008