Jakarta (ANTARA News) - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tengah menegoisasikan dengan sejumlah institusi internasional pemegang saham terkait pembelian kembali (buy back) saham perusahaan pertambangan itu. Menurut Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, sejumlah institusi internasional yang memegang saham Adaro dalam jumlah signifikan telah menawarkan sahamnya kepada perusahaan agar ditarik melalui mekanisme buy back. Adaro, kata Garibaldi dalam siaran persnya Selasa, sedang mengkaji dengan serius tawaran para pemegang saham tersebut. "Kami ingin memberikan 'signal' kepada pasar bahwa saham ADRO saat ini sudah undervalued (lebih mudah dari nilai sebenarnya), harga saham turun dibawah nilai wajar. Hal ini terjadi mengingat pasar modal kita sedang mengalami krisis," kata Garibaldi Thohir. Adaro berpeluang melakukan pembelian kembali saham demi menjaga agar harga sahamnya tidak jatuh lebih dalam lagi. Langkah pembelian kembali saham ADRO ini akan memberikan tambahan opsi penggalangan modal di masa depan bagi Perseroan. Menurutnya, saham yang dibeli kembali tersebut nantinya dapat dijual untuk kebutuhan ekspansi usaha. Walaupun pembelian kembali saham tersebut dapat mengakibatkan naiknya rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) Perseroan, namun struktur permodalan Perseroan akan tetap kuat. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008