Yogyakarta (ANTARA News) - Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan mendukung dan akan memfasilitasi "pisowanan agung" (pertemuan akbar) yang digagas oleh Gerakan Kawula Mataram Manunggal (GKMM). "Ini murni aspirasi masyarakat dan anggota Apdesi yang mendesak agar turut serta dalam 'pisowanan agung' yang akan digelar 28 Oktober nanti," kata Ketua Apdesi DIY Sukro Nur Harjono, Selasa. Anggota Apdesi adalah seluruh pamong dan perangkat desa, ini merupakan representasi masyarakat, karena itu asosiasi ini mendukung penyelenggaran "pisowanan agung". Kalau selama ini Apdesi dikesankan menolak, itu hanya karena salah komunikasi saja, apalagi "pisowanan agung" tidak pernah dijelaskan apa isinya dan bagaimana bentuknya. "Namun setelah diberi penjelasan oleh Koordinator GKMM Jiyono, kami bisa mengerti dan sepakat memfasilitasi kegiatan tersebut," kata Sukro. Sementara itu Jiyono yang juga ketua Apdesi Bantul didampingi sekretarisnya Rustam Fathoni mengatakan "pisowanan agung" yang akan digelar 28 Oktober diikuti oleh komunitas buruh, nelayan, perajin, dan elemen masyarakat lainnya. "Bahkan ada beberapa elemen masyarakat dari Jawa Tengah yang mendukung acara ini," katanya. Ia menjelaskan agenda besar "pisowanan agung" adalah masalah kepemimpinan. "Selama ini dengan dipimpin Sri Sultan Hamengku Buwono X, rakyat merasa dibimbing dan terayomi, rakyat merasa nyaman," katanya. Selain itu pihaknya juga memberi dukungan moral kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X seandainya dia ingin maju ke pentas nasional baik sebagai calon presiden maupun caon wakil presiden. "Dengan demikian, "pisowanan agung" kali ini tidak hanya berbicara mengenai masalah keistimewaan DIY yang sudah pasti, namun juga kepemimpinan nasional," katanya. Sedangkan Bupati Bantul Idham Samawi menyatakan akan memanggil Apdesi dan GKMM terkait pelaksanaan "pisowanan agung". "Saya hanya ingin mengetahui bagaimana bentuk mobilisasi massanya, bagimana keamanannya, apa agendanya," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008