Jakarta (ANTARA News) - Tokoh-tokoh Golkar menyatakan tidak gusar dengan pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbanringrum yang menyebutkan Partai Demokrat masih akan memperhitungkan kelanjutan duet SBY/JK dan menganggap pernyataan itu wajar dalam politik. "Kami anggap itu sebagai strategi Partai Demokrat, Golkar juga punya strategi sendiri," kata Ketua DPP Golkar Yorris Raweyai di DPP Golkar di Slipi Jakarta, Rabu. Yorris mengemukakan, Golkar belum bersikap apa-apa terkait wacana yang berkembang mengenai calon-calon presiden maupun wakil presiden. "Pada saatnya akan diputuskan," kata Yorris yang juga Ketua Umum DPP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Golkar Rully Chairul Azwar mengemukakan, Golkar dalam Rapimnas III telah memutuskan bahwa saat yang tepat untuk memutuskan siapa yang akan dicalonkan Golkar adalah setelah hasil Pemilu legilsatif 2009. Sekjen DPP Golkar Soemarsono juga menganggap sah-sah saja Demokrat masih mempertimbangkan kelanjutan duet SBY/JK. "Tetapi Golkar juga punya strategi yang terukur. Golkar masih akan melihat bagaimana hasil Pemilu legislatif 2009," tandasnya. Golkar menyelenggarakan Rapim tingkat nasional (Rapimnas) di Balai Sidang Jakarta (JCC) pada 17-19 Oktober untuk persiapan menghadapi Pemilu 2009 sekaligus menyambut HUTnya ke-44. "Rapimnas ini untuk mengetes kesiapan Golkar menghadapi Pemilu 2009," Ketua Panitia Pengarah rapimans Golkar Andi Matalatta. (*)o

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008