Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Norwegia mempercepat implementasi kerjasama bidang perikanan dan enegri dengan menandatangani perjanjian hibah 8,6 juta dolar AS bagi pelatihan perikanan dan 1 juta dolar AS untuk proyek energi terbarukan. Kerjasama itu merupakan tindaklanjut dari pertemuan bilateral Dirjen Amerika dan Eropa Departemen Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, dengan Menteri Luar Negeri Norwegia, Jonas Gahr Store di Oslo belum lama ini. Kuasa Usaha ad Interim KBRI Oslo, Mansyur Pangeran, dalam keterangannya kepada ANTARA Rabu mengatakan, pertemuan kedua pejabat itu akan dilanjutkan dengan pertemuan antara pejabat tinggi Norwegia yang dipimpin Duta Besar Aud Marit Wiig. Hibah 8,6 uuta dolar AS itu antara lain untuk pembentukan komite kerjasama budidaya perairan dan perikanan Indonesia-Norwegia (Indonesian - Norway Fisheries and Aquaculture Cooperation Committee), kerjasama bidang pendidikan dan latihan, pembangunan aquaculture. Sementara hibah sebesar satu juta dolar AS digunakan bagi pembangunan enerji terbarukan (renewable energy park), yang menurut rencana akan dibangun di Baron, Jogjakarta. Menurut Mansyur Pangeran, selain membahas kerjasama di bidang perikanan dan energi terbarukan, pertemuan pejabat tinggi itu juga membahas mengenai kerjasama pelatihan hak asasi manusia. Norwegia mengharapkan Indonesia dapat mengirimkan pakar di bidang resolusi konflik dan ASEAN untuk memberikan pencerahan mengenai kedua isu tersebut kepada diplomat Norwegia. Indonesia dan Norwegia juga mengembangkan kemitraan dalam isu internasional antara lain dalam Seven Nations Initiative (7NI) di bidang nuklir upaya pencapaian "Millenium Development Goals" mencegah kematian anak dan ibu melahirkan yang dikemas dalam keanggotaan `Sherpa Group`. Di bidang kehutanan, dalam pertemuan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Bali Desember 2007, Norwegia menjanjikan dana sebesar 500 juta dolar AS setahun bagi upaya untuk mengurangi emisi gas dan penggundulan hutan-hutan di negara berkembang. Sebagai tindak lanjut pada tanggal 16-23 Oktober mendatang Utusan Khusus Norwegia untuk masalah perubahan iklim Ambassador Hans Brattskar akan berkunjung ke Indonesia mendiskusikan kemungkinan kerjasama Indonesia-Norwegia di bidang deforestasi. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008