Surabaya (ANTARA News) - Tuan rumah Jawa Timur dan Jawa Barat berbagi tempat di semifinal kejuaraan nasional bulu tangkis antar-Pusdiklat, setelah sama-sama meloloskan dua wakil tim putrinya. Dari hasil babak penyisihan terakhir di GOR Sudirman Surabaya, Rabu petang, Jatim meloloskan Pusdiklat Indocock dan Citra Raya Unesa (CRU), sedangkan Jabar menempatkan Api Nusantara dan Lippo Bank Jabar. Indocock yang tidak diunggulkan, tampil sebagai juara Grup Q setelah pada laga penentuan mengalahkan unggulan teratas Lippo Bank Jabar dengan skor tipis 3-2. Mantan pemain PON XVII, Tike Arieda Ningrum menjadi penentu kemenangan tuan rumah, ketika pada partai terakhir mengalahkan andalan Lippo Jabar, Desy Nidya dengan "straight set" 21-8, 21-18. Hasil ini melengkapi dua kemenangan yang diraih Indocock Surabaya pada laga penyisihan sebelumnya. Pada laga perebutan juara grup, Indocock dan Lippo Bank Jabar sempat berbagi angka sama 2-2 dari empat partai yang dimainkan. Lippo Jabar memimpin lebih dulu 2-0 melalui dua pemain tunggalnya, yakni Elizabeth yang menang atas Mega 21-12, 21-9 dan Mazziyah mengungguli Marissa 21-14, 21-12. Indocock menyamakan skor 2-2 setelah merebut angka dari dua partai ganda, yakni pasangan Illa Alvionita/Mahadewi menundukkan Firas/Immamuti dengan "rubber set" 15-21, 21-16, 21-19, dan Maya Fransisca/Maesy Jolly mengalahkan Eva/Azky 21-14, 21-11. Pada perebutan tiket final, Kamis (16/10), Pusdiklat Indocock akan ditantang tim sedaerah CRU yang menempati "runner up" Grup P. CRU Surabaya memastikan tempat di semifinal, setelah pada laga terakhir mengalahkan Pusdiklat D.I. Yogyakarta dengan skor telak 4-1. Dengan hasil ini, CRU sukses meraih dua kemenangan dan sekali kalah pada babak penyisihan grup. Kemenangan sebelumnya diraih saat menghadapi Pusdiklat DKI Jakarta 3-2 dan kemudian kalah dari Api Nusantara 1-4. "Hasil ini di luar dugaan, karena awalnya kami tidak pasang target apa-apa. Lawan-lawan di grup kami punya kekuatan seimbang dan anak-anak bisa memanfaatkan peluang di lapangan," kata pelatih CRU, Oce Wirawan. Menghadapi Indocok di semifinal, ia mengakui kalau peluang timnya untuk menang sangat tipis karena materi pemain lawan lebih baik. "Tapi kami tidak mau menyerah. Peluang mencuri poin ada di tunggal dan ganda remaja serta tunggal taruna. Di tiga nomor itu, saya lihat anak-anak bisa bersaing," jelas Oce Wirawan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008