Pidie, Aceh (ANTARA News) - Meski tidak dapat melihat langsung mantan pemimpin tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro, puluhan warga puas dengan melihat fotonya dari kamera wartawan. "Saya senang sudah melihat Hasan Tiro meskipun hanya fotonya," kata Raisah salah seorang warga Pidie yang sejak pagi sudah menunggu kedatangan Hasan Tiro di desa kelahirannya Mali Cot Tanjong Bungong, Kecamatan Sakti, kabupaten Pidie, Rabu. Ratusan warga telah memadati kediaman keluarga di desa tersebut sejak pagi. Setelah lima hari menginjakkan kaki ke Aceh, ia mengunjungi kampung halamannya Kabupaten Pidie sejak Selasa (14/10). Sesampai Hasan Tiro di desa kelahirannya, warga semakin berdesak-desakan. Karena ketatnya pengawalan oleh satgas pengamanan yang dibentuk Komite Peralihan Aceh (KPA), sulit bagi warga untuk mendekat. Hanya keluarga dan orang-orang dekat saja yang diperbolehkan masuk ke rumah sementara warga lainnya yang sejak pagi menunggu hanya dapat melihat sekilas kedatangan tokoh deklarator GAM tersebut. Akhirnya warga hanya bisa melihat foto hasil jepretan wartawan yang meliput kedatangan Hasan Tiro. Puluhan warga terutama ibu-ibu dan anak-anak mengerumuni fotographer yang memperlihatkan hasil jepretannya di kamera. Mereka tampak antusias melihat foto-foto tersebut. "Saya sudah berusaha masuk ke rumah tapi tidak diizinkan oleh Satgas pengamanan Hasan Tiro," kata Raisah. Ia beserta puluhan warga dari sejumlah desa di Pidie rela datang dari jauh untuk melihat langsung Hasan Tiro. Mereka berdesak-desakan di depan pintu rumah keluarga bahkan ada yang berusaha mengabadikan dengan kamera telepon genggam dari jendela rumah. Selain Raisah, Salmiati juga mengaku cukup gembira bisa melihat sekilas Hasan Tiro meskipun tidak dapat berjabat tangan. Ia memuaskan rasa ingin tahunya dengan melihat foto-foto Hasan Tiro dalam berbagai pose dari kamera wartawan. Ketatnya pengamanan Hasan Tiro bukan hanya dirasakan kali ini saja, sejak pulang kembali untuk pertama kalinya ke Aceh setelah 30 tahun hidup dan menjadi warga negara Swedia, puluhan satgas dari KPA menjaga ketat di sekeliling Hasan Tiro. Wartawan yang sudah dibekali kartu identitas khusus yang dikeluarkan KPA juga tidak dapat mendekati Hasan Tiro apalagi warga biasa yang tidak dibekali kartu identitas khusus tersebut. Setelah melakukan serangkaian kunjungan dan silaturrahmi di Banda Aceh dan Aceh Besar, Hasan Tiro menjenguk keluarganya di kampung halaman kabupaten Pidie. Di Pidie ia disambut meriah ribuan warga di alun-alun Kota Sigli pada Selasa (14/10) dan menyempatkan diri berkunjung ke kediaman keluarga serta ziarah ke makam ayahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008