Brisbane (ANTARA News) - Survei terbaru delapan universitas terbaik di Australia mendapati tingkat keberhasilan akademis mahasiswa internasional relatif sama dengan mahasiswa lokal, dengan persentase mencapai 91,6 persen. Laporan "Group of Eight" (Kelompok Delapan Universitas) yang dipublilkasi Kamis itu juga mengukuhkan kehebatan perempuan dibandingkan lelaki, karena prestasi akademis mahasiswi terbukti melebihi mahasiswa. Survei di lingkungan Universitas Queensland, Universitas Australia Barat, Universitas Nasional Australia, Universitas Sydney, Universitas Melbourne, Universitas Monash, Universitas Adelaide, dan Universitas New South Wales itu dilakukan terhadap 105.987 orang mahasiswi dan 89.707 mahasiswa yang terdaftar tahun 2007. Dari 195.694 orang mahasiswa yang kuliah di delapan universitas terbaik Australia itu, sebanyak 54.791 orang di antaranya adalah mahasiswa internasional. Mereka berasal dari China, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Indonesia, Amerika Serikat, India, Korea Selatan, Viet Nam, Thailand, Jepang, Taiwan, Kanada, Jerman, Sri Lanka, Brunei Darussalam, Pakistan, Mauritius, Norwegia, Saudi Arabia, dan Bangladesh. Indonesia merupakan negara keempat terbesar penyumbang mahasiswa asing di kelompok delapan perguruan tinggi terbaik di Australia itu, setelah China, Malaysia dan Singapura. Total jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di delapan universitas tersebut mencapai 2.953 orang, dengan tingkat pertumbuhan 94 persen (2007). Mereka mengambil studi tingkat sarjana dan pasca-sarjana di berbagai bidang, seperti fisika dan ilmu pengetahun alam, teknologi informasi, teknik, arsitektur dan bangunan, pertanian, lingkungan, kesehatan, pendidikan, manajemen dan keuangan, serta kemasyarakatan, budaya, dan seni kreatif. Survei "Group of Eight" itu juga mendapati prestasi mahasiswa internasional yang mengambil kuliah langsung (di kampus, onshore) lebih baik dibandingkan mahasiswa internasional yang kuliah jarak jauh (offshore). (*)

Copyright © ANTARA 2008