Kelima isu fundamental tersebut tentunya juga menjadi bagian dari isu yang perlu seluruh pengurus Umum Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia pikirkan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sekaligus Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEII) resmi melantik para Dewan Pengurus Pusat (DPP) IAEI periode 2019-2023 di Aula Cakti Budhi Bhakti, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat.

“Kami berterima kasih kepada seluruh Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian yang telah berkenan untuk menjadi pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia untuk empat tahun ke depan,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani berharap Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia akan mampu berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah keumatan dan kebangsaan, sebab ekonomi Islam sejalan dengan tantangan pembangunan ekonomi Indonesia.

“Hal tersebut tentu saja berarti kita harus mampu menciptakan perbaikan bagi seluruh umat dan seluruh rakyat Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Ia mengatakan nantinya Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia  juga harus berperan untuk mewujudkan lima isu struktural dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid II yaitu pembangunan SDM, infrastruktur, regulasi yang simpel, birokrasi yang efisien dan melayani, serta transformasi ekonomi.

“Kelima isu fundamental tersebut tentunya juga menjadi bagian dari isu yang perlu seluruh pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia pikirkan dalam menentukan program kerja selama empat tahun,” ujarnya.

Baca juga: Menkeu paparkan cara cegah korupsi di Kemenkeu

Oleh sebab itu, program-program yang direncanakan harus sesuai dan sejalan dengan pemerintah baik otoritas, kementerian terkait, dan berbagai pemikiran intelektual mengenai Islam itu sendiri.

Berikut nama-nama yang dilantik oleh Sri Mulyani secara langsung berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat IAEII Indonesia Nomor 001/SK/DPP IAEI/XII/2019 tentang Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat IAEI Indonesia periode 2019-2023.

Wakil Ketua Umum I Penguatan Organisasi dan Hubungan Kelembagaan Munifah Sanwani, Wakil Ketua Umum II Halim Alamsyah, Wakil Ketua Umum III Pengembangan Ekonomi, Penguatan Sektor Riil, dan Pengentasan Kemiskinan Susiwijono.

Kemudian, Wakil Ketua Umum IV Pengembangan Keuangan Islam Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Ketua Umum V Pengembangan Ekonomi Digital dan Keuangan Sosial Islam Erick Thohir, Wakil Ketua Umum VI Pengembangan Pendidikan dan Riset Irfan Syaiqi Beik, serta Wakil Ketua Umum VII Pengembangan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Islam Dodi Budi Waluyo.

Sementara itu, Sri Mulyani menyebutkan kepengurusan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia periode tersebut terdiri dari 59 orang untuk anggota Dewan Penasihat, 62 orang Dewan Pertimbangan,  232 orang Badan Pengurus Harian (BPH), dan enam orang untuk koordinator wilayah.

“Ini memang pengurusan yang gemuk sekali karena memang kita ingin seinklusif mungkin. Kepedulian terhadap ekonomi Islam Indonesia harus ditularkan kepada seluruh stakeholders,” ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani sebut pola ketidakpastian global sekarang berbeda
 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019