Hampstead, New York, (ANTARA News) - Para calon presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan John McCain Rabu terlibat debat mengenai bagaimana mengakhiri ketergantungan AS terhadap minyak dari Timur Tengah dan Venezuela, dan sepakat mengenai keinginan perlunya generasi baru bahan bakar yang efesien bagi kendaraan. Dalam debat televisi mereka yang ketiga dan terakhir sebelum pemilihan presiden 4 November, Obama - kandidat dari Partai Demokrat dalam persaingan untuk menggantikan Presiden George W. Bush, mengatakan perlunya industri kendaraan bermotor menciptakan mobil hemat bahan bakar, demikian diwartakan AFP. "Transportasi mengambil sekitar 30 persen dari total kebutuhan energi," ujarnya. "Jika kita bisa itu baik, kemudian kita bisa bergerak langsung tak hanya independen di bidang energi, tapi juga kita bisa menciptakan lima juta pekerjaan baru di seluruh Amerika." Banyak di antara pekerjaan itu bisa dibuat di pusat industri AS, di mana pabrik-pabrik mobil bisa diberdayakan kembali tidak hanya memproduksi kendaraan-kendaraan yang irit bahan bakar, tapi juga turbin-turbin angin dan sel surya, kata Obama. Bentuk-bentuk energi bersih demikian, menurutnya, `hendaknya memacu ekonomi kami pada abad mendatang.` Sementara itu pesaingnya, McCain dari Partai Republik menegaskan kembali dukungannya terhadap peningkatan pengeboran minyak lepas pantai, di samping konstruksi atas 45 stasiun tenaga nuklir di seluruh Amerika. "Kami mempunyai kapal-kapal yang berlayar di seluruh dunia selama 60 tahun dengan pabrik-pabrik tenaga nuklir pada mereka," ujar kandidat Partai Republik, yang menjadi pilot Angkatan Laut pada Perang Vietnam, dengan alasan karena amannya tenaga nuklir. Energi telah menjadi masalah penting dalam pemilihan presiden tahun ini, setelah lonjakan harga minyak mentah yang telah meningkatkan pengeluaran bagi bahan bakar bagi para konsumen. Memburuknya kondisi pabrik-pabrik mobil di Detroit juga mendapat perhatian, pada saat industri yang kini riskan itu berjuang dari penurunan tajam penjualan karena merosotnya belanja konsumen. McCain cenderung memanfaatkan tenaga angin, gelombang dan matahari sebagai sumber energi baru, daripada mendukung pengembangan `teknologi batubara yang bersih` di bumi AS `yang disakiti lebih buruk lagi.` "Dalam 10 tahun kami bisa mengurangi ketergantungan kami terhadap energi asing, dan itu tak lama lagi kita tidak mengimpor minyak dari Timur Tengah atau Venezuela," ujarnya. McCain lebih cenderung untuk melakukan pengeboran minyak lepas pantai, dan mendorong perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan pengeboran di bumi Amerika yang telah mereka kuasai. "Kami bisa melakukan pengeboran minyak lepas pantai sekarang. Kami bisa melakukan hal itu sekarang ini. Kami bisa mengurangi biaya minyak per barel karena kami telah menunjukkan kepada dunia bahwa kami bisa memasok kebutuhan energi kami sendiri," kata McCain. Tetapi Obama mengatakan: "Kami hanya mempunyai tiga sampai empat persen saja dari cadangan minyak dunia, sedangkan kami menggunakan 25 persen dari produk minyak dunia, yang berarti kami tak bisa melakukan pengeboran cadangan kami untuk keluar dari masalah ini."(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008