Bangkok, (ANTARA News)- Para pejabat militer Thailand dan Kamboja menunda perundingan yang telah direncanakan yang bertujuan menyelesaikan sengketa perbatasan yang baru-baru ini meningkat menjadi baku tembak yang menelan korban jiwa , kata seorang jurubicara militer Thailand, Minggu. Sebagaimana dilaporkan AFP, wakil-wakil militer senior menurut rencana akan bertemu, Selasa di kota Siem Reap, Kamboja, tetapi perundingan-perundingan itu ditangguhkan sampai akhir pekan depan. "Pertemuan militer regional yang dijadwalkan diselenggarakan 21 Oktober ditunda karena kedua negara belum siap," kata Kolonel Taweesak Boonrakchart , jurubicara divisi militer wilayah timur laut Thailand. "Di pihak Thailand, kami telah mendapat persetujuan dari parlemen sebelum pemerintah dapat menandatangani perjanjian-perjanjian." Perundingan-perundingan itu kini akan diselenggarakan Kamis atau Jumat , masih tetap Siem Reap, kata Taweesak kepada AFP. Dua tentara Kamboja tewas dan tujuh serdadu Thailand cedera Rabu ketika baku tembak meletus antara serdadu-serdadu yang ditempatkan di lokasi yang disengketakan dekat kuil Kamboja, Preah Vihear. Perundingan-perundingan mendadak dilakukan sehari setelah itu berakhir dengan para pejabat kedua negara menyetujui patroli-patroli perbatasan gabungan -- yang belum dimulai-- tetapi tidak memberikan penyelesaian langgeng pada konflik di sepanjang perbatasan itu. Ketegangan antara dua negara bertetangga itu timbul Juli ketika kuil Preah Vihear masuk dalam daftar Warisan Dunia PBB, yang menimbulkan kembali ketegangan menyangkut kepemilikan tanah sekitar kuil kuno itu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008