Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe dihadapan anggotanya, Selasa, menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan selama 24 jam, mengantisipasi adanya bencana alam baik banjir, pohon tumbang dan lainnya.
"Semua anggota harus meningkatkan kewaspadaan dan langsung bertindak begitu ada bencana. Koordinasi juga dengan instansi lainnya untuk penanganannya," ujarnya.
Dalam sambutan Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko yang dibacakan Kapolda Sulsel menjelskan tentang laporan BNPB di Indonesia telah terjadi 2.829 bencana, sehingga kejadian ini menjadi perhatian penting pemerintah.
"Oleh karenanya Polri beserta jajaran, bekerjasama TNI, BNPB dan Basarnas melaksanakan giat operasi aman Nusa II dalam upaya mencegah dan menangani bencana alam yang terjadi," katanya.
Ia mengatakan Polri dalam menangani bencana alam, membentuk satuan tugas (satgas) diantaranya, Satgas SAR, Satgas pengungsian, Satgas Kedokteran (DVI dan Medis), Satgas Lidik dan Sidik dan Satgas Banops.
Baca juga: BNPB minta daerah antisipasi banjir dan puting beliung
Baca juga: KAI Cirebon siapkan material siaga di 20 stasiun antisipasi bencana
Baca juga: Kabupaten Pati gelar apel kesiapan antisipasi potensi bencana alam
Lebih lanjut Dankor Brimob Polri dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan Ops Aman Nusa II bertujuan melaksanakan bantuan personel kepada Basarnas dan BNPB, membentuk satuan tugas dalam Ops Aman Nusa II.
Polri juga melakukan langkah-langkah siaga darurat, juga sebagai pedoman dalam menanggulangi bencana alam, dan melakukan pengamanan terhadap gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Pesan saya kepada seluruh personil Satgas Aman Nusa II agar melaksanakan tugas dengan penuh ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa, mematuhi dan mengetahui tugasnya masing masing," ucapnya.
Dalam apel itu dihadiri oleh Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas, Dansat Brimob Polda Sulsel dan seluruh pejabat utama Polda Sulsel, dan diikuti para personil gabungan Brimob, Sabhara, Unit K9, Ditpolair dan personil Polda Sulsel lainnya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
