Jakarta (ANTARA) - Para penggemar Persebaya Surabaya dipastikan tidak dapat menyaksikan pertandingan melawan Persija Jakarta secara langsung di stadion, yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Operator liga, Liga Indonesia Baru (LIB),melalui suratnya yang bernomor 468/LIB/XII/2019 yang ditujukan kepada manajemen Persebaya, mengingatkan bahwa implementasi larangan bermain tanpa dukungan suporter berlaku sampai akhir musim Liga 1 Indonesia 2019, termasuk saat melawan Persija.

Hukuman berat kepada Persebaya itu merupakan buntut dari kasus kerusuhan suporter yang terjadi saat Bajul Ijo menjamu PSS Sleman di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 29 Oktober 2019.

Baca juga: Pelatih Persebaya berharap The Jakmania penuhi SUGBK

Saat itu, Persebaya menelan kekalahan 2-3 dari tamunya. Setelah laga usai, sebagian penggemar Persebaya turun ke lapangan dan merusak fasilitas stadion seperti bangku pemain dan papan iklan.

Selain dihukum menjalani pertandingan tanpa penonton, Persebaya juga dijatuhi denda sebesar Rp200 juta.

Baca juga: Andritany : taklukkan Persebaya demi perbaiki peringkat klasemen

Klub kota pahlawan itu telah mengajukan banding kepada PSSI. Namun Komite Banding PSSI menolak upaya tersebut.

Setelah bermain melawan Persija, Persebaya akan menutup liga musim ini dengan menjamu tim yang sudah dipastikan terdegradasi Perseru Badak Lampung pada Minggu 22 Desember.

Baca juga: Persebaya pikirkan ajukan banding terkait sanksi komdis PSSI

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019