Jakarta (ANTARA) - Arus lalulintas di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa sore pukul 16.59 WIB mengalami kemacetan panjang mulai dari depan Jasa Raharja hingga Mampang.

Menurut Rizky (30) pekerja di wilayah Rasuna Said, kemacetan di ruas itu cukup parah dan tidak seperti biasa jam pulang kerja.

"Biasa macet juga tapi enggak separah ini," kata Rizky.

Rizky mengatakan  kemacetan diduga karena hujan yang mengguyur kawasan tersebut hingga kendaraan sulit melintas.

"Mungkin karena hujan dan ada jalan yang ketutup genangan makanya macet," kata Rizky.

Untuk menghindari macet di Jalan Rasuna Said, Rizky mencari jalan alternatif dengan memilih jalan keluar dari belakang kantor Jasa Raharja.

Hingga berita ini diturunkan laju kendaraan di Jalan Rasuna Said tersendat, rata-rata kecepatan di bawah 20 kilometer (km) per jam.

Antrean kendaraan berjejer tiga lapis ke arah Mampang Prapatan.

Baca juga: Hujan sebabkan genangan di sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan
Baca juga: Hujan sebabkan kemacetan sepanjang Jalan MH Thamrin menuju Sudirman


Sementara itu, arus sebaliknya dari Mampang menuju Bundaran HI terpantau lancar. Hanya saja kendaraan yang hendak berputar arah menuju Mampang Prapatan mengalami antrean di sisi kanan jalan.

Kendaraan memutar di depan Kantor Jasa Raharja juga harus menunggu giliran.

Kemacetan tersebut juga menghambat pengguna kendaraan umum seperti taksi daring (online) untuk mendapatkan pesanan.
Antrean kendaraan di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, arah Bundaran HI terpantau lancar, Selasa (17/12/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Rani (25) karyawan swasta di kawasan Rasuna Said mengatakan sudah dari jam 16.00 WIB memesan taksi "online" tapi belum dapat hingga pukul 17.00 WIB.

"Mungkin karena macet kali ya, jadi taksinya susah ke sini," kata Rani yang tengah hamil muda.

Menurut Rani, jarak-jarak terjadi kemacetan parah seperti ini pada jam pulang kerja.

"Mungkin karena hujan kali yah, jadi macet, parah loh ini," katanya.
Baca juga: Operator Tol Dalam Kota Jakarta kerahkan dua pompa sedot genangan

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019