Banda Aceh (ANTARA) - Pemutaran film Hayya: The Power of Love 2 diputar 15 sesi selama tiga hari berturut-turut di Taman Budaya Banda Aceh, menghasilkan Rp20 juta dari penjualan tiket didonasikan ke Palestina melalui Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh.

"Kita telah serahkan secara simbolis donasi kemarin (Senin, 16/12) ke kantor ACT Aceh, dan diterima Kepala Cabang ACT Aceh Bapak Husaini Ismail," kata penyelenggara pemutaran film Hayya, Muhammad Balia di Banda Aceh, Selasa.

Penyerahan donasi dari hasil pemutaran film ini, kata dia, tidak hanya dilakukan di Banda Aceh, melainkan juga di kota-kota lain, seperti Jakarta Selatan dengan donasi yang terkumpul disalurkan kepada lembaga kemanusiaan ACT.

Baca juga: ACT Aceh sediakan voucer umroh bagi penonton film "Hayya"
Baca juga: MRI-ACT Aceh serahkan bantuan korban kebakaran Pesantren Aceh Selatan


Ia mengaku, donasi untuk membantu Palestina hingga kini akan terus dilakukan mengingat kondisi negara itu tidak kunjung membaik, sehingga membutuhkan uluran tangan dari masyarakat muslim dunia lainnya, termasuk Indonesia.

Seperti diketahui, Film Hayya: The Power of Love 2 mengisahkan konflik kemanusiaan antara Palestina dan Israel. Konflik tersebut menimbulkan banyak korban jiwa, tidak terkecuali anak-anak menjadi yatim dan piatu.

Dalam film dengan aktor utama Fauzi Baadila memerankan Rahmat, seorang jurnalis yang bertemu satu anak yatim bernama Hayya. Di tengah kedekatan keduanya, si jurnalis harus pulang ke Indonesia, sehingga membuat Hayya sangat sedih. Sementara itu, Rahmat mengalami banyak hal tidak terduga ketika tiba di Indonesia.

Baca juga: 20 tahun mengabdi di Aceh Utara, guru honorer disantuni MRI-ACT
Baca juga: ACT santuni guru mengabdi belasan tahun hidup seadanya di Aceh


"Antusiasme masyarakat Aceh membantu saudara muslim Palestina, alhamdulillah sangat tinggi," tutur Balia.

Kepala Cabang ACT Aceh, Husaini Ismail mengapresiasi langkah penyelenggara pemutaran film Hayya di Banda Aceh selama beberapa hari untuk membantu muslim di Palestina.

Menurutnya, upaya dalam mendukung kemerdekaan Palestina harus terus disuarakan secara bersama-sama oleh dunia internasional.

"Selaku muslim, sudah menjadi kewajiban kita menolong saudara seiman. Palestina, di sana terdapat Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama muslim," terangnya.

Baca juga: ACT Aceh realisasikan sumur wakaf bagi Nurfaizah, guru ngaji difabel
Baca juga: ACT Aceh mendapat bantuan ambulans dari BNI Syariah

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019