Sanur (ANTARA News - Ketua Umum KOI/KONI, Rita Subowo yang dinilai sukses menggelar Asian Beach Games (ABG) di Bali, mendapat penghargaan dari Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al Sabah di Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Menurut Humas KOI/KONI, Atal S Depari di Sanur Bali, Selasa, penghargaan tersebut diberikan karena Indonesia dapat melaksanakan ABG dalam kondisi krisis ekonomi global. "Penghargaan ini diberikan pihak OCA pada Indonesia karena bisa melaksanakan ABG I 2008, meski dalam kondisi krisis ekonomi global. Bahkan Indonesia bisa mengajak negara peserta yang mencapai 45 negara di Asia untuk berpartisipasi mensukseskan penyelengaraan yang pertama kali digelar di Asia," ujar Atal. Disamping itu, katanya, OCA juga memuji acara pembukaan ABG I di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, yang dihadiri Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Acara pembukaan dinilai spektakuler, dengan perpaduan seni dari seluruh Indonesia termasuk Bali serta kawasan Asia. Keberhasilan menyelenggarakan ABG I dengan diikuti 45 negara membuktikan bahwa Indonesia mempunyai pengaruh yang cukup kuat di kawasan Asia. Bahkan mampu menarik minat negara lainnya datang ke Bali, meski hanya sekedar menyaksikan, seperti Australia. ABG I adalah ajang multi event Asia yang kedua yang digelar di Indonesia setelah Asian Games 1962 lalu. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah, katanya, tidak berawal dari pengajuan diri, melainkan berkat dukungan enam negara lain. Bahkan Indonesia juga mendapat dukungan dari 90 persen negara lainnya. "Hal itu mendapat acungan jempol tersendiri dari Presiden OCA," ujarnya. Sedang sumber api alam di Merapen, Jawa Tengah, yang digunakan untuk menyalakan obor ABG I, akan menjadi sumber tetap api untuk menyalakan obor setiap ABG digelar di negara manapun. "Semua itu sudah diputuskan oleh OCA. Dengan tata cara perjalanan api obor yang diambil dari Merapen di bawa ke Bali lebih dulu untuk selanjutnya diterbangkan ke negara penyelenggara seperti di Muscat, Oman, pada 2010, 2012 di China, 2014 di Filipina dan 2016 di Phuket, Thailand," paparnya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008