Denpasar (ANTARA News) - Indonesia dinilai sukses menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Beach Games (ABG) I tahun 2008 di Bali, termasuk pencapaian prestasi atletnya yang tampil di event ini. Pernyataan itu disampaikan Director Sport Commission Olympic Council of Asia (OCA), Wei Jizhong kepada wartawan di sela-sela pertemuan anggota OCA di Nusa Dua, Bali, Selasa petang. "Pelaksanaan ABG di Bali sangat sukses. Itu bisa dibuktikan dengan tidak adanya komplain dari peserta soal tempat pertandingan dan kompetisi," katanya. Sebagai penghargaan atas suksesnya penyelenggaraan ABG, President OCA, H.E.Sheikh Ahmad Al-Fahad Al Sabah memberikan "OCA Award" kepada Director General Bali Asian Beach Games Organizing Committee (BABGOC), Rita Subowo. Wei Jizhong mengaku surprise dengan prestasi atlet-atlet Indonesia yang hingga hari keempat ABG, sudah merebut sembilan medali emas, meninggalkan negara-negara pesaingnya. "Tapi kompetisi belum selesai, masih banyak pertandingan dan medali emas yang diperebutkan. Segala kemungkinan masih bisa terjadi dan negara lain masih punya kesempatan meraih medali," ujarnya. Jizhong yang belum lama ini terpilih sebagai President Federasi Bola Voli Dunia (FIVB), menambahkan Indonesia benar-benar memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah untuk mengejar prestasi maksimal. "Tuan rumah memiliki keuntungan sekitar 30 persen untuk merebut medali emas dan itu dimanfaatkan betul oleh Indonesia. Seperti halnya Cina yang beberapa waktu lalu menjadi tuan rumah olimpiade," kata Jizhong. Kendati demikian, ia berharap prestasi yang dicapai Indonesia pada ABG pertama ini, bisa dipelihara dan dipertahankan pada ABG II di Oman pada 2010 mendatang. Director General BABGOC, Rita Subowo dalam kesempatan itu mengatakan penghargaan yang diterima dari OCA bukan untuk dirinya, tapi untuk seluruh masyarakat olahraga di Indonesia. "Pelaksanaan ABG ini bisa sukses karena dukungan semua pihak, bukan hanya saya pribadi. Event ini dipersiapkan sekitar tiga tahun dan kami berusaha maksimal menjadi tuan rumah yang baik," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008