"Dari 51 lembar uang palsu itu, sebanyak 40 lembar pecahan Rp100 ribu, pecahan Rp50 ribu 10 lembar, dan sisanya pecahan uang kecil," kata Kepala Kpw BI Maluku Noviarsano Manullang, di Ambon, Rabu.
Ambon (ANTARA) - Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku selama tahun 2019 menemukan uang palsu sebanyak 51 lembar yang didominasi oleh pecahan uang besar.

"Dari 51 lembar uang palsu itu, sebanyak 40 lembar pecahan Rp100 ribu, pecahan Rp50 ribu 10 lembar, dan sisanya pecahan uang kecil," kata Kepala Kpw BI Maluku Noviarsano Manullang, di Ambon, Rabu.
Baca juga: 28.761 lembar uang palsu dimusnahkan

Menurutnya, dilihat dari besarannya dengan hasil temuan di tahun 2018 yang mencapai 82 lembar, turun cukup jauh, pertanda kesadaran masyarakat mengenali keaslian uang rupiah dan juga koordinasi dengan pihak kepolisian di daerah ini untuk menindak dan mencegah peredaran uang palsu sangat baik.

"Ini pertanda peredaran uang palsu ke depan semakin tertekan," ujarnya lagi.

Sedangkan peredaran uang palsu tahun 2018 sebanyak 82 lembar didominasi oleh uang pecahan Rp100 lembar dan Rp50 ribu.

Dia menjelaskan, penemuan uang palsu ini banyak dari masyarakat yang disetor lewat perbankan yang ada di daerah ini, karena itu, BI juga meminta pihak perbankan agar harus hati-hati dan cermat dalam mengelola uang, sebab bank mempunyai kewajiban sebelum setor ke BI harus di teliti terlebih dahulu.
Baca juga: Polda Jatim bongkar sindikat peredaran uang palsu di Jember

Namun hingga kini masih ada satu dua bank yang lolos, dan ini juga sudah ditegaskan melalui Bank Indonesia nanti ketika ada setoran bank kami klarifikasi atau yakinkan, tidak asli ada penaltinya, ujarnya lagi.

"Penemuan uang palsu sudah pasti kebanyakan di Ambon, sebab kegiatan ekonomi masyarakat juga ada di Kota Ambon, memang tidak menutup kemungkinan juga di luar Kota Ambon pada saat BI Maluku melakukan kegiatan kas keliling melalui tim ekspedisi pada pulau-pulau terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), ada saja masyarakat yang melaporkan ada penemuan uang palsu," ujarnya lagi.

Jadi terkait dengan pencegahan dan penangkalan beredarnya uang palsu di daerah ini secara mandiri juga dilakukan oleh masyarakat yang sudah aktif melakukan pencegahan peredaran uang palsu.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019