Ada lima titik lokasi bantuan yang diinvestigasi ...
Tapsel (ANTARA) - Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan investigasi bibit bawang putih bantuan pemerintah tahun anggaran 2019 yang diterima Kabupaten Tapanuli Selatan.

Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Selatan Bismark Muaratua, Kamis, mengatakan dalam Inspektorat Jenderal Kementan itu mengambil sampel bantuan bawang putih untuk diuji kelayakannya, baik secara kualitas maupun kuantitas, sekaligus observasi kelompok tani penerima manfaat bantuan.

"Ada lima titik lokasi bantuan yang diinvestigasi oleh tim seperti di daerah Kecamatan SDHole, Kecamatan Arse, dan Kecamatan Sipirok," kata Bismark Muaratua.

Menurutnya, sampel bantuan bawang merah tersebut dibawa untuk diperiksa oleh ahli dari Jakarta di pusat penelitian di Provinsi Sumatera Utara guna memastikan bahwa bantuan bawang putih tersebut apakah benar bibit layak tanam atau berlabel biru atau tidak.

"Kabupaten Tapanuli Selatan sendiri ada delapan kelompok tani penerima manfaat bantuan bawang putih yang bersumber APBN-TP Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara tersebar di empat kecamatan (Marancar, Sipirok, Arse, dan SD Hole) dengan luasan lahan 10 hektare," jelasnya.

Adapun sarana produksi yang diterima berupa bibit bawang putih seberat 1.050 kilogram  tambah 1.450 kilogram pupuk organik per hektare.

"Selain inspektorat dari Kementan, pihak dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut, Dinas Pertanian Tapanuli Selatan dan masing-masing koordinator BPP juga turut mendampingi tugas investigasi tersebut," jelasnya.

Menurut Bismark, untuk Kabupaten Tapanuli Selatan baru kali ini melakukan pengembangan budi daya bawang putih dengan harapan produktivitasnya baik.

Baca juga: Dirjen Hortikultura tinjau pasokan bibit bawang putih di Puspa Agro

Baca juga: Kementan: Temanggung sentra pengembangan benih bawang putih

 

Pewarta: Juraidi dan Kodir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019