Kupang (ANTARA) - Perayaan hari ulang tahun ke-61 Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaksanakan di Kabupaten Sumba Timur, Jumat.

"Perayaan kali ini dilakukan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya dirayakan di pusat ibu kota provinsi. Pada 2019 perayaaan HUT NTT untuk pertama kali dilakukan di luar ibu kota Provinsi NTT yaitu di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba," kata Kepala Sub Bagian Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Verry Guru, di Kupang, Kamis.

Ia mengutip keterangan atasannya, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef A Nae Soi. Ia berkata, untuk mencapai Provinsi NTT yang maju maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan bekerja jujur untuk mewujudkan NTT bangkit menuju sejahtera.

Ia mengatakan, NTT secara geopolitik dan geoekonomi memiliki keunggulan yang merata dan semua daerah harus diperlakukan secara adil dengan memberikan kesempatan sebagai pusat kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.

Dia katakan, pelaksanaan kegiatan HUT NTT ke-61 yang berlangsung di Pulau Sumba, sebagai upaya pemerintah NTT mempromosikan sektor pariwisata NTT khususnya Pulau Sumba yang pada 2018 telah ditetapkan sebagai pulau terindah di dunia.

Politisi partai Golkar ini mengajak masyarakat NTT untuk belajar dari para pendiri Provinsi NTT yang telah berjuang dalam kondisi keterbatasan dalam mewujudkan pembentukan Provinsi NTT yang otonom dan mandiri sehingga terpisah dari Provinsi Sunda Kecil.

Perjuangan para tokoh-tokoh pembentukan Provinsi NTT pada saat itu di antaranya dengan mengirimkan atlet-atlet pada PON ke IV 1957 di Makassar, Sulawesi Selatan. Hal itu suatu bentuk perjuangan pembetukan Provinsi NTT untuk mendapat pengakuan secara nasional.

Menurut mantan anggota DPR itu membangun NTT harus dilakukan dengan optimisme yang tinggi dan tidak bisa dilakukan dengan bekerja sendiri melainkan melalui kerja kerja yang luar biasa untuk mencapai lompatan yang cepat dalam pembangunan NTT,

"Hal inilah yang menjadi spirit bagi pemerintah NTT dalam meningkatkan kesejahteraan dan martabat masyarakat NTT," katanya.
 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019