Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro menandaskan, pemerintah menunggu harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) turun menjadi 63 dolar AS per barel sebelum harga BBM bersubsidi diturunkan. Jika harga ICP sudah sebesar 63 dolar AS per barel, maka harga premium keekonomian sudah setara dengan premium bersubsidi Rp6.000 per liter. "Saat ini, ICP masih 71-72 dolar AS per barel. Jadi, kita tunggu apakah menyentuh 63 dolar AS per barel atau tidak pada hari-hari mendatang," terangnya. Pemerintah belum bisa memastikan harga premium bersubsidi bakal bisa diturunkan tahun ini. "Kita lihat perkembangan harga minyak dulu." (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008