Cilacap (ANTARA News) - Polisi meningkatkan pengamanan sejumlah objek vital nasional di Cilacap menjelang pelaksanaan eksekusi tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas alias Ali Ghufron, dan Imam Samudra. Dari pantauan ANTARA di sejumlah objek vital nasional di Cilacap, Senin, peningkatan pengamanan dari kepolisian telah tampak dengan penambahan personel dan penempatan mobil "water canon" antara lain di Kilang Pertamina Unit Pengolahan (UP) IV Cilacap. Kepala Seksi Media Hubungan Pemerintah dan Masyarakat (Hupmas) Pertamina UP IV Cilacap, Kurdi Susanto saat dihubungi melalui telepon selulernya, membenarkan adanya peningkatan pengamanan dari kepolisian. "Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya bahwa Kapolres Cilacap menyatakan akan meningkatkan pengamanan pada seluruh objek vital nasional yang ada di Cilacap menjelang pelaksanaan eksekusi bagi tiga terpidana mati tersebut," katanya. Meski demikian, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah personel kepolisian yang telah diterjunkan untuk melakukan pengamanan di Pertamina UP IV Cilacap. Selain pengamanan oleh kepolisian, kata dia, Pertamina UP IV juga meningkatkan pengamanan internal sesuai prosedur tetap (protap) yang ada. Sementara itu peningkatan pengamanan juga tampak di pabrik semen Holcim dan PLTU Cilacap. Field Manager PLTU Cilacap, Sutikno membenarkan adanya penempatan satu unit mobil "water canon" di pembangkit listrik tersebut. Menurut dia, mobil "water canon" tersebut datang pada Minggu (26/10), sekitar pukul 13.00 WIB, bersama satu peleton polisi. Sebelumnya, Polres Cilacap menyatakan siap menjaga wilayahnya saat pelaksanaan eksekusi bagi tiga terpidana mati tersebut. "Kita siap mengamankan wilayah ini pada proses eksekusi terhadap trio Bom Bali I," kata Kapolres Cilacap, AKBP Teguh Pristiwanto, di Cilacap, Selasa (21/10). Ia mengatakan, hal tersebut sebagai antisipasi terhadap kemungkinan adanya gejolak di Cilacap. Menurut dia, saat ini yang paling banyak membutuhkan pengamanan adalah sejumlah objek vital yang ada di Cilacap antara lain Pertamina, Semen Holcim, dan PLTU. Disinggung mengenai jumlah personel yang diterjunkan untuk pengamanan tersebut, dia mengatakan, sedikitnya 700 personel yang disiagakan. "Untuk persiapan pengamanan kali ini, kita belum membutuhkan personel tambahan dari Polwil Banyumas maupun Polda Jawa Tengah," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008