Cuplikan film "Cats" (2019). (ANTARA/HO/Universal)


Sesuai genrenya, film ini memiliki nyanyian dan tarian yang sangat dominan. Hooper memilih untuk memperkenalkan siapa saja karakter yang muncul melalui lagu dan koreografi, dengan sedikit dialog yang sifatnya langsung maupun naratif.

Tentu saja, bukan hal yang baru bagi film, apalagi film musikal untuk melakukan penceritaan dengan gaya seperti itu. Terlebih, Andrew Lloyd Webber dikenal sebagai sutradara pentas yang mengedepankan pengalaman teatrikal ketimbang cerita.

Hal inilah yang mungkin menjadi tantangan bagi Hooper yang bertugas memberikan pengalaman yang sama melalui layar lebar.

Film "Cats" agaknya terasa terlalu memaksakan semua hal untuk diceritakan melalui nyanyian dan tarian, sehingga hanya sedikit percakapan yang terjadi antartokoh, dan membuat penonton merasa kehilangan sesuatu dari film ini.

Akan tetapi, desain latar tempat hingga pencahayaan dan pewarnaan dalam film ini cukup memanjakan mata dan sesuai sebagai tempat bermain para tokoh kucing di dalamnya.

Lagu-lagu ikonis seperti "Memory" yang sedih, hingga "Jellicle Songs For Jellicle Cats" berhasil dibawakan bersama koreografi yang menyenangkan untuk disaksikan.

Lagu original terbaru "Beautiful Ghosts" yang dinominasikan di Golden Globes 2020 juga ikut memberikan warna baru untuk film ini. Dan tak diragukan lagi, film ini memiliki para pemain yang juga piawai dalam bernyanyi.

Baca juga: Balerina Francesca Hayward lompat dari seni panggung ke film "Cats"

Baca juga: Taylor Swift menyukai "keanehan" dalam film "Cats"

 

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019