Denpasar (ANTARA News) - Sejumlah pengusaha Spanyol yang tergabung dalam European General Investment Company (EGIC), akan mendirikan sekolah khusus sepakbola bertaraf internasional di Bali. Mega proyek yang akan menelan lahan cukup luas itu diberi nama Real Madrid Academy (RMA), kata Director EGIC Fernando Alonso Varea di Denpasar, Jumat. Usai bertemu dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Fernando mengatakan, RMA merupakan sekolah khusus sepakbola yang menghadirkan para staf pengajar dan pelatih yang memiliki reputasi secara internasional. Dengan demikian, keberadaan akademi tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi dunia olahraga di Indonesia, terlebih untuk Bali yang baru saja sekses dalam menyelenggarakan Asian Beach Games (ABG), ucapnya. Selain itu, lanjut dia, keberadaan RMA juga dapat dijadikan salah satu sarana promosi pariwisata Bali, mengingat nama Real Madrid sudah begitu besar dan ternama di dunia sepakbola. Gubernur Mangku Pastika memberi apresiasi positif atas keinginan para pengusaha Spanyol untuk menanamkan modalnya di Pulau Dewata. Terlebih lagi rencana pembangunan Real Madrid Academy. Hanya saja, kata Pastika, secara teknis masih harus dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan instansi terkait. "Masalahnya, pembangunan RMA tentu akan membutuhkan lahan yang cukup luas. Ini masih harus dilakukan pembahasan," kata Pastika. Pada pokoknya Gubernur Pastika mengharapkan agar berbagai bentuk investasi yang dilakukan pihak asing, pada gilirannya dapat memberi dampak positif bagi masyarakat Bali. Dalam kunjungan ke kantor Gubernur Bali, Director EGIC didampingi sejumlah rekan dan Dubes RI untuk Spanyol, Slamet Santoso Mustafa.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008