Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menyisakan satu wakil di semifinal nomor perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2008, setelah ganda putri Aneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni membukukan kemenangan di perempatfinal saat pemain lainnya tumbang. Pada perempatfinal yang digelar di Stadium Shri Shiv Chhatrapati Sports City, Pune, India, Jumat, pasangan tersebut menang 27-25, 21-13 atas ganda Jepang, unggulan 5/8 Ayaka Takahashi/Koharu Yonemoto untuk maju ke babak empat besar. Pada semifinal, mereka akan menghadapi pasangan unggulan pertama asal China Xie Jing/Zhong Qianxin yang menyisihkan pasangan Thailand Rodjana Chuthabunditkul/Sapsiree Taerattanachai 21-10, 21-19. Sementara empat perempatfinalis lainnya gagal melangkah ke babak berikutnya setelah kalah dari lawan-lawan mereka. Unggulan 9/16 tunggal putra Adi Pratama hanya bertahan 27 menit saat menghadapi pemain China unggulan 3/4 Wang Zhengming. Adi kalah 11-21, 16-21. Pemain tunggal putri Lindaweni Fanetri harus mengakui keunggulan pemain peringkat 11 dunia, Saina Nehwal yang mengalahkannya dua game langsung 21-13, 21-13. Kekalahan juga diderita ganda putra Ryan Agung Saputra/Yohanes Rendy Sugiarto dan ganda campuran Muhamad Nur Roffii/Annisa Wahyuni. Pasangan Ryan/Yohanes yang unggul lebih dulu dengan memenangi game pertama, gagal mempertahankan keunggulan sehingga menyerah pada unggulan pertama asal Malaysia Mak Hee Chun/Teo Kok Siang 21-19, 13-21, 14-21. Sedangkan langkah Nur Roffii/Annisa dihentikan unggulan 5/8 asal Malaysia Mak Hee Chun/Vivian Hoo juga dalam tiga game 21-19, 13-21, 19-21. Manajer tim Indonesia Yacob Rusdianto mengatakan, meskipun sejumlah pemain mengalami kekalahan, namun secara keseluruhan ia menilai pemain Indonesia cukup mampu mengimbangi lawan-lawan mereka. Ia juga mengatakan bahwa para pebulutangkis muda itu perlu menambah latihan pertandingan. Pada nomor beregu yang digelar sebelumnya, Indonesia hanya berakhir di urutan ketujuh, satu tingkat lebih rendah dari tahun lalu saat menyelesaikan turnamen di urutan keenam. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008