Serang (ANTARA News) - Keberadaan Desa Lopang Gede Kota Serang, kampung halaman Imam Samudra, terpidana mati kasus Bom Bali, dimanfaatkan warga setempat dengan mengontrakan kamar bagi kru media yang datang ke desa tersebut, hari Sabtu. Lutfi (34) pemilik empat kontrakan yang lokasinya hanya 100 meter dari rumah ibunda Imam Samudra, Embay Badriah, termasuk diantara warga yang memanfaatkan keadaan itu. Meski kontrakan miliknya belum dipasang listrik, namun tetap diminati para jurnalis. "Saya kontrakin aja mas, lumayan, dapat Rp250 ribu untuk satu bulan," kata Lutfi. Harga kontrakan yang disewa lebih murah dari motel atau penginapan. Tak hanya warga saja yang merasa untung, tukang gorengan yang berada di sekitar kontrakan juga mengatakan hal yang sama. Waktu berdagang yang biasanya hanya dilakukan pagi hari,kini berlanjut hingga malam hari, tak jarang sampai pagi. "Ya tergantung jadwal istirahat wartawan ataupun para pendatang itu," tukas Epi (40), tetangga ibunda Imam Samudra.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008