Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bergabung bersama dengan sekitar 10 ribu peserta jalan sehat 10 ribu langkah untuk mencegah osteoporosis dengan tema "Indonesia Melangkah Bersama". Seusai melepas sedikitnya 10 ribu peserta jalan sehat 10 ribu langkah mencegah osteoporosis di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu pagi, Presiden kemudian ikut melakukan jalan kaki bersama dengan para peserta. Tindakan Presiden Yudhoyono otomatis memancing kehebohan karena para peserta jalan sehat yang berada di bagian belakang kemudian berlambat-lambat dan mengerumuni Presiden untuk sekedar berjabat tangan, mengambil gambar ataupun melihat Kepala Negara dari dekat. Saat melakukan jalan sehat Presiden Yudhoyono didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Pada kesempatan itu Presiden Yudhoyono mengenakan kaos berwarna biru muda yang diperuntukkan bagi para tamu undangan tanpa topi, sedangkan para peserta mengenakan kaos berwarna hijau. Acara yang menjadi puncak peringatan Hari Osteoporosis Nasional tersebut diikuti oleh dari berbagai organisasi, pelajar, mahasiswa, dan karyawan. Para peserta akan mengayunkan 10 ribu langkah dengan rute Monas, Bunderan HI, dan kembali ke Monas. Penyakit epidemis bisu Pada kesempatan itu Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjelaskan bahwa osteoporosis adalah penyakit yang dijuluki sebagai "silent epidemic diseases", karena menyerang secara diam-diam tanpa adanya tanda-tanda khusus sampai penderita mengalami patah tulang. Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menjadi tipis, rapuh, keropos dan mudah patah akibat berkurangnya masa tulang, khususnya kalsium. Menurut Menkes, naiknya kasus Osteoporosis disebabkan meningkatnya usia harapan hidup dan tingginya pajanan faktor risiko, seperti rendahnya konsumsi kalsium rata-rata masyarakat Indonesia sebesar 254 mg/hari atau hanya seperempat standar internasional yaitu 1000-1200 mg/hari untuk orang dewasa. Kegiatan berjalan kaki 10 ribu langkah itu juga akan dilakukan oleh masyarakat di Banjarmasin, Tasikmalaya, Cirebon, Sukabumi, Denpasar, Lombok dan sejumlah kota lain.

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008