Medan (ANTARA News) - Pengamanan Bandara Poloni, Medan, diperketat menjelang ekesekusi mati yang dilakukan terhadap Amrozi, Ali Ghufron, dan Imam Samudera, tiga pelaku bom Bali 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang. Sejumlah petugas keamanan terdiri dari aparat TNI AU Medan, Minggu, terlihat melakukan antisipasi teror bom dengan memperketat pegamanan di pintu masuk bandara terhadap kendaraan bermotor yang masuk. Peyisiran juga dilakukan terhadap sejumlah lokasi yang dicurigai akan menjadi tempat diletakannya bom oleh yang diduga akan dilakukan oleh para pengikut dan kelompok Amrozi Cs. Aktivitas yang dilakukan sejak Sabtu, (1/11) itu juga menyebabkan terjadi kemacetan pada pintu bandara terutama pada jam-jam sibuk penerbangan, pemeriksaan yang dilakukan berlangsung lancar. General Manager Bandara Polonia, Alexius Kismoyo, mengatakan, pengetatan pengamanan itu dilakukan atas intruksi manajemen PT Angkasa Pura II yang bertujuan sebagai antisipasi teror bom menjelang eksekusi mati Amrozi Cs. "Jelang eksekusi mati Amrozi, semua bandara khususnya bandara internasional meningkatkan pengamanan sebagai antisipsasi teror bom bekerjasama dengan pihak Pangkalan TNI AU (Lanud) Medan," ujarnya. Sementara itu Komandan Lanud Medan, Kol Pnb Agus Dwi Putranto, hingga Minggu, (2/10) belum ditemukan adanya indikasi atau dugaan ancaman teror bom di Bandara Polonia. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008