Jarak BIY/YIA cukup jauh dengan pusat kota dan daerah lain di Jawa Tengah, sehingga membutuhkan tol dan jalur kereta
Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I mengharapkan adanya percepatan pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung pengoperasian penuh Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada akhir Maret 2020.

Pelaksana Tugas General Manager BIY Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan aksebilitas menjadi kunci dari keberhasilan pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (BIY/YIA).

"Jarak BIY/YIA cukup jauh dengan pusat kota dan daerah lain di Jawa Tengah, sehingga membutuhkan tol dan jalur kereta. Saat ini yang dibahas adalah moda kereta api dan bus yang digunakan oleh calon penumpang," kata Agus Pandu.

Baca juga: AP I Yogyakarta sediakan 32 penerbangan ekstra pada libur akhir tahun

Ia mengatakan rute penerbangan internasional ini masih sebatas existing atau rute yang tersedia. Kalau dilihat dari hotel dan rumah sakit yang ada sudah siap. Apalagi, AP I sedang membangun hotel di dalam yang targetnya pada April 2020 sudah bisa dipakai.

"Saat ini progres pembangunan sudah sesuai target, sehingga diharapkan mendukung beroperasinya BIY/YIA pada Maret 2020," katanya.

Selain itu, Agus Pandu Purnama mengakui aksesibilitas di BIY/YIA masih kurang. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan moda transportasi lain untuk bersinergi.

"Aksesibilitas memang masih menjadi handicap-nya bandara, karena jaraknya dengan downtown cukup jauh, jadi kami akan membahas ini supaya headway-nya jelas dan dipublikasikan ke masyarakat," kata dia.

Baca juga: AP I harap Bandara Yogyakarta jadi pintu kedua setelah Bali

Saat ini, akses kereta api menuju BIY/YIA melalui Stasiun Wojo, Purworejo sudah tersedia 34 kereta yang terdiri dari 24 kereta bandara dan 10 kereta antarkota.

Dari Stasiun Wojo, penumpang bisa menggunakan bus Damri untuk menuju ke BIY/YIA, sementara rel kereta api yang langsung menuju BIY/YIA sedang dibangun.

"Dari internal BIY/YIA kami juga akan bekerja sama dengan bus baik swasta maupun BUMN untuk memberikan subsidi, sehingga harganya bisa terjangkau untuk rute tertentu," kata Pandu.

Baca juga: Pemerintah diharapkan percepat pembangunan infrastruktur pendukung BIY

Sejauh ini, YIA sudah melayani 34 penerbangan. Bandara ini baru akan sepenuhnya beroperasi pada Maret 2020 mendatang.

Saat ini progres pembangunan bandara mencapai 89 persen dan akan terus dikejar hingga awal tahun, sekaligus dengan pemindahan 150 penerbangan domestik dan 16 penerbangan internasional dari Bandara Adisutjipto ke BIY/YIA. "Semoga dapat berjalan sesuai harapan," katanya.

Baca juga: Delegasi Republik Ceko temui Sultan bahas kerja sama kereta bandara

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019