Remilia, yang berasal dari Las Vegas, merupakan satu-satunya wanita yang bersaing di LoL Championship Series (LCS), liga pro terbaik untuk e-sport paling populer di dunia.
Berita kematian Remilia disampaikan seorang rekannya, Richard Lewis, di Twitter.
"Dengan sangat sedih saya memberi tahu Anda bahwa sahabat saya Maria Creveling meninggal dengan tenang dalam tidurnya kemarin."
Baca juga: Gamer pendukung demonstran Hong Kong diblokir, masih jadi kontroversi
Baca juga: Kecanduan game resmi dinyatakan sebagai penyakit menurut WHO
Teman-temannya mengumumkan berita kematian Remilia di media sosial. "Absennya akan meninggalkan kekosongan yang tidak pernah bisa diisi. Dia tidak akan menginginkan pernyataan panjang atau pujian besar," tulis Richard Lewis.
It is with great sadness that I inform you that my best friend Maria Creveling passed away peacefully in her sleep yesterday. Her absence will leave a void that can never be filled.
— Richard Lewis (@RLewisReports) December 28, 2019
Temannya itu mengatakan bahwa meskipun memiliki penggemar di seluruh dunia, Creveling, yang transgender, tidak pernah menginginkan sorotan.
Remilia membuat sejarah pada akhir 2015 setelah dia menjadi wanita pertama yang lolos dan kemudian bersaing di Seri Kejuaraan League of Legends dengan Renegades, demikian Daily Mail melaporkan.
Baca juga: Bincang bersama Brandon Tan, pemain Pokemon nomor satu dunia
Baca juga: "Game of Thrones" rilis daftar pemain terbaru
Baca juga: Cerita Aivy, perempuan pemain game profesional
Penerjemah: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019