Cilacap (ANTARA News) - Menjelang pelaksanaan eksekusi, tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra, yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, dalam situasi emosional sangat tinggi. Sejumlah sumber ANTARA di Nusakambangan, Jumat dinihari, menyebutkan, tingkat emosional trio bom Bali sangat tinggi terutama sejak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali memberitahukan pelaksanaan eksekusi mati pada Rabu (5/11). "Bahkan, tadi (Kamis malam, red.) sekitar pukul 23.00 WIB, Amrozi sempat berontak saat hendak dijemput petugas," kata salah satu sumber tanpa menyebutkan tujuan penjemputan tersebut. Dia mengatakan, para personel Brimob yang ada di LP Batu segera disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kericuhan akibat tiga terpidana mati tersebut emosional. Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai peristiwa tersebut, termasuk kepastian pelaksanaan eksekusi mati bagi Amrozi dan kawan-kawan. Sementara itu, puluhan wartawan media cetak maupun elektronik dari dalam dan luar negeri tampak berteduh di warung-warung yang ada di sekitar Dermaga Wijayapura Cilacap lantaran hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Mereka tampak menunggu kepastian pelaksanaan hukuman mati karena sempat tersiar kabar Amrozi dan kawan-kawan akan dieksekusi pada Jumat dinihari.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008