Alex menggambar komik berdasarkan cerita yang dibuat oleh Toshiaki Yamada.
"Yamada sensei yang menulis ceritanya, saya yang menggambarnya. Kami bekerja dengan perantara editor yang berbahasa Jepang-Inggris," kata Alex pada ANTARA melalui surat elektronik.
Kolaborasi tersebut adalah bagian dari program Masterclass, lanjutan dari program Silent Manga Audition yang diikuti Alex pada 2013.
"Banyak komikus Indonesia lain yang juga sudah masuk dalam program ini setiap tahunnya," imbuh Alex.
Baca juga: Lewat komik, komikus Jepang tampilkan penderitaan perempuan Uighur
Baca juga: Film adaptasi novel dan komik yang tayang di Indonesia sepanjang 2019
"Reformer" bercerita tentang kekerasan terhadap anak-anak dalam sisi gelap masyarakat Jepang. Tokoh utamanya adalah pembunuh profesional yang sudah berhenti dari profesi itu setelah kehilangan putranya dan sekarang bekerja di bengkel.
Karena pernah kehilangan anak, dia jadi sensitif terhadap sesuatu yang melibatkan anak-anak.
Karakter itu jadi pelindung anak-anak, namun ia menegakkan keadilan dengan cara yang ekstrem.
Baca juga: Seperti apa karakter animasi Indonesia?
Baca juga: Komik "Pendekar Tongkat Emas" diselesaikan dalam sebulan
Alex mengungkapkan prosedur penerbitan komik tersebut sama seperti standard yang diterapkan di Jepang. Komik itu dirilis dalam bentuk cerita pendek (one-shot) berbahasa Jepang di website Web Comic Zenyon.
"Bila tanggapannya cukup baik menurut perhitungan penerbit, maka baru dianggap layak untuk ditindak lanjuti, seperti dicetak di majalah bulanan, diterjemahkan ke bahasa lain, sampai dijadikan sebuah komik berseri."
Alex mengatakan saat ini "Reformer" masih ada dalam daftar tiga judul yang paling banyak dibaca di Web Comic Zenon.
Baca juga: Sirkulasi manga "Attack on Titan" di dunia capai angka 100 juta
Baca juga: Kreator "Eggnoid" bicara soal Morgan Oey dan film yang beda dari komik
Baca juga: "Joker" disebut sebagai film komik paling menguntungkan
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
