Jakarta (ANTARA) - Sejumlah operator telekomunikasi mengupayakan sejumlah Base Transceiver Station (BTS) di wilayah terdampak banjir tetap teraliri listrik untuk menjamin kenyamanan pelanggan.

Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, mengatakan secara keseluruhan pelanggan masih bisa menggunakan layanan XL Axiata dengan baik.

Meski begitu, lanjut Tri, ada beberapa BTS yang terdampak karena padamnya supply listrik di area-area banjir tersebut, yang dapat mengurangi kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi di beberapa wilayah yang terkena banjir.

“Saat ini team teknis kami di lapangan masih berupaya untuk melakukan upaya penyediaan supply listrik melalui genset untuk memastikan beberapa BTS yang terdampak tersebut bisa tetap beroperasi,” ujar Tri.

Baca juga: Banjir Jadetabek, Telkomsel cek perangkat jaringan

Senada dengan XL Axiata, perusahaan telekomunikasi Smartfren juga mengatakan sejumlah site BTS terkena dampak banjir yang disebabkan adanya pemadaman listrik PLN.

Namun, menurut keterangan tertulis VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, semua site sudah dilengkapi baterai sebagai power supply cadangan, sehingga pemadaman listrik tidak berpengaruh terhadap kualitas layanan.

“Meski demikian Smartfren tetap mengerahkan tim teknis dan pemantauan sejak Rabu dini hari dan tetap di siagakan untuk antisipasi situasi dan kondisi ke depan,” ujar Munir.

Sementara itu, Indosat Ooredoo menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang mengalami kendala layanan.

“Beberapa BTS kami di sekitar wilayah Jabodetabek terkena imbas gangguan pasokan listrik akibat banjir,” kata SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk dalam keterangan tertulis.

“Kami mohon kesabaran pelanggan karena kami masih terus berupaya sesegera mungkin memulihkan layanan kami,” tambah dia.

PLN Unit Induk Distribusi Jakarta (Disjaya) melaksanakan pemadaman sementara di daerah-daerah terdampak banjir demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya arus listrik.

Langkah ini diambil setelah beberapa wilayah Jakarta terendam banjir akibat hujan yang mengguyur saat malam pergantian tahun dan masih berlangsung sampai pagi ini.

Baca juga: Warga Jakarta, ada tujuh SPBU yang tidak beroperasi dampak banjir

Baca juga: DKI siagakan 32 RSUD dan 44 Puskesmas layani warga terdampak banjir

Baca juga: Banjir surut, Stasiun Tanah Abang kembali beroperasi

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020