Jayapura (ANTARA) - Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura, Papua gabungan menemukan seorang warga atas nama Andre Sitanggang (16) yang dikabarkan tenggelam di Pantai Ciberi, Rabu (1/1) malam dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Basarnas Jayapura, Putu Agra Sujarwadi di Jayapura Kamis menyebutkan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian terdiri dari tim SAR dibantu tim TNI AL, Polair serta warga.

Baca juga: Tim SAR Jayapura cari nelayan jatuh dari rompon

Korban atas nama Andre Sitanggang ditemukan dalam keadaan meninggal dan sudah mengambang diatas kulit air pada pukul 16.55 WIT sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: Diperkirakan nelayan jatuh dari atas rumpon sudah masuk perairan PNG

Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban ke Pantai Ciberi, Kamis (2/1) sekitar pukul 08.45 WIT.

"Lalu selanjutnya dievakuasi ke RS. Bhayangkara, kondisi korban masih utuh dan ditemukan masih di dalam teluk Teluk Youtefa," katanya.

Baca juga: Siaga keamanan libur Natal-Tahun Baru, SAR Jayapura kerahkan personel

Dalam pencarian di hari ke dua tersebut disampaikan, kata dia, tak ada kendala yang berarti. Cuaca cukup baik, cerah dan juga laut di lokasi tenang/tedu, pada Kamis pagi.

Putu Agra mengatakan, korban yang hilang lalu tenggelam diduga terbawa arus dan diperkirakan hanyut pukul 15.35 WIT, Rabu sore. Pihaknya meminta agar masyarakat berhati-hati selama berekreasi di pantai karena kini cuaca ekstrim di Indonesia termasuk Papua.

"Cuaca ekstrim diperkirakan hingga penghujung Februari 2020, ini harus menjadi perhatian warga ketika hendak berekreasi ke pantai," ujarnya.

Sebelumnya, korban bersama keluarga melakukan rekreasi di Pantai Cibery, Jayapura pada Rabu (1/1). Berdasarkan cerita dari keluarga, korban membantu rekannya yang terseret ombak ke laut, setelah korban berhasil membantu tiga rekannya ke darat, korban kembali berenang ke laut dan dinyatakan hilang dan tenggelam.

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020