Samarinda, (ANTARA News)- Warga Samarinda, Kalimantan Timur resah akibat isu buaya Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) berkeliaran di pemukiman warga. Warga Jalan Elang Gang Ketapi, RT. 18, Kecamatan Samarinda Utara, Jasliansyah, mengaku sempat melihat seekor buaya berukuran dua meter di samping rumahnya. "Tadi (Sabtu), saya melihat buaya itu berada di semak-semak kemudian langsung menyelam ke air persis di samping rumah saya,"ujar Jasliansyah saat ditemui di rumahnya. Informasi adanya buaya itu membuat beberapa petugas dari tim SAR langsung menuju ke Jalan Elang. Namun, setelah mengecek hingga ke rawa-rawa, petugas tak menemukan buaya yang dimaksud Jasliansyah tersebut. "Walaupun hanya ekornya yang sempat saya lihat, tapi saya yakin, itu bukan biawak sebab ekornya bergerigi, persis ekor buaya. Apalagi, binatang itu langsung menyelam ke dalam air sementara jika biawak biasanya hanya di permukaan air,"ungkapnya. Hal senada diungkapkan beberapa warga yang mengaku sempat mendengar bunyi air di samping rumah Jasliansyah. Warga mengaku takut sebab buaya yang lepas dari kadangnya di KRUS sejak Selasa (4/11) itu berarti berkeliaran di pemukiman. "Kemarin, ada warga yang melihat buaya itu muncul di Jalan Pemuda. Kami takut, jika buaya itu sudah berkeliaran di dalam kota sebab bisa berbahaya apalagi buaya itu terkenal sangat ganas. Kami berharap, pemerintah dan pihak KRUS, segera menangkap buaya tersebut, agar warga bisa tenang,"kata seorang warga Jalan Elang, Sapri. Kepala Pengelola KRUS Syarif Efendi yang dikonfirmasi Sabtu sore membenarkan kemungkinan buaya yang lepas dari KRUS tersebut sudah masuk ke pemukiman warga. "Kemungkinan tetap ada, tetapi sangat kecil. Memang, masih ada dua dari 13 buaya yang lepas itu masih kami cari. Tapi, semua akses keluar dari KRUS sudah kami tutup sehingga sangat kecil kemungkinan buaya itu keluar,"ujarnya. Ia mengemukakan dua buaya yang masih diburu tersebut berukuran satu setengah meter hingga dua meter, persis ukuran buaya yang sempat terlihat di Jalan Elang. "Kami tetap meminta warga, khususnya yang tinggal di dekat sungai agar waspada. Kami juga meminta warga yang melihat atau mencurigai ada buaya di sekitar rumahnya agar segera melapor dan jangan bertindak sendiri sebab walaupun masih kecil buaya itu sangat berbahaya,"ungkap Ketua Pengelola KRUS.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008