Jakarta (ANTARA News) - Pembebasan tanah Tol Trans Jawa khususnya ruas-ruas prioritas secara keseluruhan sudah mencapai 12 persen atau 588 hektar dengan biaya Rp655 miliar. "Kami terbantu dengan kemajuan yang dicapai Tol Kanci - Pejagan saat ini mencapai 99 persen," kata Kepala Sub Direktorat Pembebasan Tanah Ditjen Bina Marga Departemen PU saat dihubungi, Minggu. PT Semesta Marga Raya (SMR) selaku investor ruas ini memiliki komitmen tinggi untuk segera mengoperasikannya pada tahun 2009 sehingga memberikan dukungan penuh dalam pembebasan tanah, kata Seta. Dia mengatakan, tol Kanci - Pejagan pada September 2008 baru mencapai 97 persen akan tetapi beberapa hari lalu tim pembebasan tanag berhasil membayar ganti rugi kepada 60 Kepala Keluarga dari 120 Kepala Keluarga yang tersisa. Masyarakat minta ganti rugi tinggi mencakup tiga desa akan tetapi sejauh ini sudah berhasil disepakati, diharapkan sebentar lagi seluruh ruas dalam koridor ini dapat diselesaikan 100 persen, ucapnya optimis. Seta mengatakan, secara keseluruhan proses pembebasan tanah Tol Trans Jawa memang belum secepat Kanci - Pejagan, akan tetapi dari bulan ke bulan mencapai kemajuan berarti. Dia menunjuk Tol Cikopo Palimanan sudah mencapai 16 persen seluas 142 hektar, belum bisa bergerak maskimal karena investor menunggu perubahan adendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Tol Pejagan-Pemalang mencapai 13 persen Rp14 miliar, seluas 47,52 hektar. Kemajuan ruas ini sangat bagus karena dilaksanakan menjelang lebaran disaat warga membutuhkan uang, ungkap Seta. Kemudian, Tol Pemalang - Batang sudah dibayarkan pekan lalu Rp1,2 miliar seluas 2,5 hektar. baru mulai pembebasan, papar dia. Tol Batang - Semarang pembebasan tanah mencapai satu persen pembayaran ganti rugi, sedangkan Tol Semarang - Solo terpenuhi 5,28 persen seluas 42 hektar, kemudian tol Solo - Mantingan 4,89 persen seluas 18 hektar, jelas Seta. Mantingan - Kertosono 22 hektar Rp15 miliarB atau 3,05 persen, khusus ruas tol ini pemerintah membiayai pembebasan tanah dari dana APBN. Sedangkan, Kertosono-Mojokerto seluas 36 hektar atau 12 persen. Sementara tol Surabaya - Mojokerto yang saat ini proses pembentukan anak usaha PT.Wijaya Karya Tbk dan PT.Jasa Marga Tbk belum ada kemajuan masih 19 persen 31 hektar, ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008